Rabu 04 Sep 2019 10:40 WIB

Keluarga Korban Crane Tunggu Informasi Santunan

Pemerintah Arab Saudi telah mencairkan dana santunan bagi ahli waris korban Crane.

Suasana kota Makkah, dengan kompleks Masjidil Haram (tengah) terlihat dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu (4/5/2019) dini hari.
Foto: Antara/Aji Styawan
Suasana kota Makkah, dengan kompleks Masjidil Haram (tengah) terlihat dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu (4/5/2019) dini hari.

IHRAM.CO.ID,LEMBANG- Keluarga korban Crane, Iti Rasmi, warga Jalan Nyampai, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Bandung Barat masih menunggu informasi lebih lanjut terkait santunan dari pemerintah Arab Saudi yang sudah cair. Saat ini pihaknya masih mengurus proses fatwa waris.

Salah seorang anak korban, Wiwi Widiyani (40) mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum menerima surat pemberitahuan apapun dari Kementerian Agama (Kemenag) atau lainnya terkait santunan tersebut. Pihaknya pun baru mengetahui santunan cair dari media massa.

Baca Juga

"Kalau sampai kemarin belum ada surat apapun. Termasuk dari kemenag belum ada. Kami juga tahunya dari media (santunan cair)," ujarnya, Rabu (4/9).

Dirinya mengaku bingung tidak tahu harus mengonfirmasi informasi tersebut kemana. Sebab pihak Kemenag Bandung Barat pun katanya masih mencari informasi itu. Sehingga ia mengaku akan menunggu saja.

"Awal tahun kita diminta buat fatwa waris, terus kita minta informasi ke yang suka ngurusin. Karena kerajaan Arab minta fatwa waris yang prosesnya panjang dan harus disahkan kedutaan Arab Saudi," katanya.

Dirinya mengaku selama ini informasi terkait santunan bagi korban tertimpa crane di Makkah sudah diinformasikan oleh Kemenag dengan baik. Namun beberapa waktu lalu sempat tertunda sebab menguruskan pelaksanaan ibadah haji. 

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah mencairkan dana santunan bagi ahli waris atau keluarga dari korban asal Indonesia yang terkena musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada 2015 lalu. Dengan nilai sebesar Rp 85,1 miliar. Namun begitu, Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat belum menerima informasi terkait pemberian santunan tersebut.

Kasi Haji Kemenag Bandung Barat, Rahmat Hidayat mengaku pihaknya belum menerima informasi seputar pencairan santunan tersebut. Baik katanya dari keluarga korban ataupun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

"Kami belum terima kabar (pencairan santunan) dari KBIH ataupun dari keluarga korban," ujarnya, Selasa (3/9). Dirinya mengaku akan segera menginformasikan kembali jika pencairan sudah sampai ke tangan keluarga korban.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan memastikan santunan tersebut sampai ke tangan keluarga korban. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement