IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya travel Muslim di Indonesia hanya menyediakan dan menjual paket umrah dan haji. Sementara paket wisata atau tour ke negara-negara seperti Eropa, Amerika, atau negara non-Timur Tengah sebagian besar masih disediakan oleh travel umum.
Padahal, Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IICTF), Priyadi Abadi, mengatakan, travel Muslimdi Indonesia memiliki potensi besar untuk melebarkan sayap pada pasar wisata halal (wisata Muslim). Apalagi, dengan mayoritas penduduk Indonesia yangberagama Islam.
Selama ini, travel Muslim hanya fokus untuk menggarap paket haji dan umrah. Kalau pun ada yang menggarap wisata Muslim, menurutnya, biasanya hanya sebatas wisata di negara-negara Timur Tengah. Misalnya, paket umrah yang juga menyertakan tour ke Turki.
Karena itulah, Priyadi mengatakan, Forum Komunikasi Travel Muslim Indonesia menghimbau kepada para penyelenggara travel Muslim untuk tidak fokus pada paket umrah danhaji saja. Namun, juga menggarap paket wisata Muslim.
"Kita harus mengakomodasi masyarakat kita yang mayoritas Muslim. Kalau mau ke luar negeri maupun dalam negeri, mereka terjaga mengenai shalat dan makanannya, dan itu terbentuk dalam paket wisata Muslim. Mari kita jaga kebutuhan untuk Muslim traveller," kata Priyadi, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/11).
Priyadi mengatakan, pengembangan paket wisata Muslim pada travel Muslim memang belum begitu pesat. Saat ini,menurutnya, travel Muslim di Indonesia yang menggarap wisata Muslim masih berada di bawah 20 persen.
Dia mengakui, tidak mudah untuk mengembangkan wisata Muslim ini. Karena, sebagian besar travel Muslim sudah merasa nyaman dan disibukkan dengan menggarap paket umrah dan haji. Di samping itu, kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan produk pengetahun yang dimiliki para travel Muslim juga menjadi kendala. Menurutnya, travel Muslim umumnya tidak memiliki SDM yang mumpuni menyelenggarakan paket wisata Muslim.
Kendala lainnya, Priyadi mengatakan, masyarakat di Indonesia umumnya belum melirik travel Muslim sebagai penyedia layanan perjalanan untuk melakukan wisata selain umrah dan haji. Menurutnya, masyarakat umumnya masih berpandangan bahwa travel Muslim hanya menyediakan paket umrah dan haji saja.
"IITCF juga ingin mengubah mindset masyarakat Indonesia. Masyarakat kita jangan hanya memandang travel Muslim untuk umrah dan haji saja. Tapi ada juga ke Eropa dan Amerika," ujarnya.
Untuk mendorong pengembangan travel Muslim itulah, Priyadi mengatakan, IITCF hadir sebagai pusat pelatihan agar para travel Muslim bisa membuat paket-paket wisata Muslim. Sejak didirikan pada 2016 lalu, forum ini telah aktif melakukan pelatihan di dalam maupun luarnegeri. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM travel Muslim.
"Kita sudah menjelajahi Eropa Barat, Korea, Thailand, Taiwan, Turki. Ke depan, kita berencana ke Amerika. Di dalam negeri, kita sudah melakukan pelatihan ke beberapa kota," ucapnya.