Senin 27 Nov 2017 19:40 WIB

Di Arab Saudi Jangan Mengemudi Sembari Menggunakan Ponsel

Suasana kepadatan lalu lintas di jalan raya Haramain, Jeddah.
Foto: saudigazette.com
Suasana kepadatan lalu lintas di jalan raya Haramain, Jeddah.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Jangan sembarangan main handphone sembari menyopir mobil di Arab Saudi kalau tidak ingin berurusan dengan hukum. Apalagi kini pihak Departemen Lalu Lintas negara itu sedang menyiapkan kamera di sepanjang jalan untuk mendeteksi pengendara yang menggunakan ponsel saat mengemudi.

Sikap tefgas ini diambil mengacu pada hasil penelitian bahwa pelanggaran ini adalah salah satu alasan utama di balik kecelakaan. Selain itu kamera tersebut juga akan mendeteksi pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman.

"Kamera telah dipasang dan berada di tahap akhir operasi," kata Brigadir Mohammed Al-Bassami, direktur jenderal departemen tersebut, saat berbicara dengan harian Al-Hayat Arabic, seperti dilansir Saudigazette.com,

Dia mengatakan penggunaan ponsel sembari mengemudi telah menjadi penyebab kedua meningkatnya jumlah kecelakaan di Arab Saudi. Namun, dia mengatakan tingkat kecelakaan tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya.

"Saya akan mengatakan ini adalah salah satu alasan utama kecelakaan lalu lintas," kata Al-Bassami dan mendesak pengendara untuk tidak menggunakan ponsel saat mengemudi untuk memastikan keamanan diri mereka dan pengguna jalan lainnya.

"Jika seorang pengendara mobil menonton video yang beredar melalui media sosial, itu akan menjadi bukti nyata untuk menggunakan ponsel saat mengemudi dan polisi lalu lintas berhak untuk mengeluarkan tindakan terhadapnya," katanya.

Mengacu pada rencana departemen tersebut untuk menayangkan berbagai pelanggaran lalu lintas di Saluran Satu di Televisi Saudi, Al-Bassami mengatakan bahwa organisasinya sedang membentuk sebuah mekanisme agar hal tersebut bisa diwujdukan. Tujuannya untuk mencegah pengendara melanggar peraturan lalu lintas dan memastikan keselamatan lalu lintas.

Dia mengatakan departemen tersebut akan berkomunikasi dengan para ahli yang telah melakukan studi tentang masalah lalu lintas untuk mengetahui keasliannya dan memanfaatkan temuan mereka untuk mengurangi kecelakaan.

Dalam perkembangan terkait, sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh King Abdullah Medical Research Center di Riyadh menunjukkan 13,8 persen pengendara di ibu kota menggunakan ponsel saat mengemudi.

Dr Sulaiman Al-Ghannam, kepala tim peneliti, mengatakan bahwa penelitian tersebut didasarkan pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Riyadh. "Periset kami memantau total 1.700 mobil di 13 zona lalu lintas utama ibu kota termasuk jalan raya dan jalan raya," jelasnya.

Dia mengatakan ada sekitar lima juta mobil di Riyadh. "Studi kami menunjukkan bahwa sekitar 660 pengendara di Riyadh sibuk dengan telepon genggam saat mengemudi menimbulkan ancaman keamanan bagi pengendara dan penumpang lain di kota ini," katanya.

Departemen belum menerbitkan laporan akurat mengenai tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel saat mengemudi. Namun Musaed Al-Rubaish, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam masalah lalu lintas, mengatakan tingkat kecelakaan tersebut sangat tinggi.

"Menteri dalam negeri telah meminta untuk memasukkan pelanggaran ini (penggunaan telepon genggam saat mengemudi) di antara empat daftar utama pelanggaran lalu lintas dan menyerukan pengetatan hukuman bagi pelanggar semacam itu dan denda yang meningkat akan dikenakan pada mereka," kata Al-Rubaish.

Mengomentari rencana departemen tersebut untuk menayangkan pelanggaran di layar televisi, dia mengatakan tidak akan mungkin dilakukan jika ada wanita di dalam mobil. "Ini akan menempatkan departemen dalam situasi yang memalukan. Hukum lalu lintas harus diubah untuk menyiarkan tembakan TV semacam itu, "katanya.

sumber : saudigazette.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement