Ka'bah memang dahsyat. Amalan untuk memuliakannya juga dahsyat. Satu kiswah, yang diolah 200 seniman spesialisasi tenun, bordir dan pengisian, jahit dan seterusnya, menghabiskan 875 m kain sutera. Untuk sabuk Ka'bah saja diperlukan 16 potong kain dengan panjang 61 m dan lebar 94 cm, berjarak 9 m dari permukaan tanah. Sepanjang sabuk itu bertuliskan:
ب سم الله الرحمن الحيمdisusul dengan ayat 197-199 surat Al-Baqarah. Tulisan itu tampak dari arah Hijir Ismail.
Di sebelah barat antara Rukun Yamanisyah dan Hijir Ismail, kamera membidik kaligrafi:
بسم الله الرحمن الحيم disusul dengan ayat 96-97 surat Ali Imran.
Di sebelah timur pada pintu Ka'bah tertulis:
بسم الله الرحمن الرحيم disusul dengan ayat 125-127 dan 128 surat Al-Baqarah. Juga terdapat sepotong kain sutera besar bertuliskan kata sanjungan:
صنعت هذه الكسوة فى مكة المكرمة وأهداهاإلى الكعبة المشرفة خادم الحرمين الشريفين (nama Raja) تقبل الله منه.
Kamera membidik juga 4 potong kain bersegi empat bertuliskan surat Al-Ikhlas yang digantungkan di setiap sudut Ka'bah. Adapun cadar pintu panjangnya 7 ½ m dan lebar 3 ½ m tampak anggun dengan ayat-ayat Al-Qur'an dalam pelbagai corak kaligrafi yang artistik.
Sangat mempesona. Kamera juga serasa dijepretkan kepada kaligrafer Abdullah Zuhdi yang berjasa merintis penulisan kaligrafi di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sayang, yang terbidik hanya kata kenangan yang dikumandangkan para penyair:
مات رب الخط والأقلام قد#
نكست أعلامهاحزناعليه
وانثنت من حسرة قامتها #
بعدماكانت تباهى فى يديه
ولذاقدقلت فى تاريخه #
مات زهدى رحمة الله عليه
Raja kaligrafi meninggal dunia
Pena-pena 'lah menurunkan benderanya
Bersedih karena kepergiannya
Dan membungkuk layu meratapi sosoknya yang tegap
Setelah dulu kejayaan di tangannya.
Karena itu, telah kukatakan dalam tarikhnya:
Zuhdi meninggal dunia
Semoga rahmat Allah terlimpah kepadanya.
*DidinSirojuddin Ar, Pelukis kaligrafi dan Pengasuh Pesantren Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka)