IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Selama musim umrah, banyak para peziarah yang mendatangi Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi dan situs bersejarah Islam di provinsi tersebut. Umumnya, para jamaah juga ke Madinah sembari menikmati program rekreasi yang melewati perjalanan darat.
Terdapat satu tempat yang menarik banyak pengunjung karena keunikan dan keindahannya. Adalah Taman Al-Baida atau yang juga dikenal sebagai Wadi al Jinn (Lembah para Jin) atau Wadi El Baida (Lembah Putih) atau Jabal Baido (Gunung Putih).
Taman Al-Baida berjarak 40 km barat laut dari Madinah dan merupakan salah satu tempat paling menarik bagi wisata keluarga dan para peziarah. Seorang supir taksi bernama Abdullah Al-Harbi mengatakan, bahwa para peziarah datang ke sana untuk hiburan dan menikmati suasana alam yang bebas. Terutama, di pagi hari.
"Program ini diselenggarakan dalam koordinasi dengan pimpinan kelompok umroh. Taman Al-Baida adalah tujuan baru bagi peziarah," kata Al-Harbi, dilansir dari Arab News, Selasa (9/1).
Al-Harbi mengatakan, para broker (pialang) telah memanfaatkan minat para peziarah di Al-Baida dan mempromosikannya dengan cara yang berbeda untuk keuntungan finansial mereka.
Sementara itu, seorang jamaah berdarah Pakistan-Inggris, Amjad Khan, mengatakan, bahwa dia mendengar tentang Al-Baida dari teman-teman yang sebelumnya mengunjungi tempat. Ia pun menikmati keindahan Lembah Jin tersebut.
"Seperti yang bisa Anda lihat, semua orang menikmati pemandangan, berfoto indah, melihat unta, dan mencintai pegunungan yang ditutupi pasir putih dan keemasan, berbagai terumbu karang, dan pepohonan liar," kata Khan.
Taman Al-Baida sangat terkenal karena kaitannya dengan Wadi Jinn dan fenomenanya yang aneh. Yang secara geografis, tempat itu dijadikan sebagai tujuan bagi para peziarah dari berbagai negara. Terutama peziarah asal Pakistan, India dan Arab.
Di Wadi Jinn tersebut, terdapat kekuatan magnet yang besar yang mampu menarik kendaraan. Di sana, peziarah bisa menemukan puluhan mobil dan bus yang mengalami fenomena gravitasi terbalik, yang membuat sebuah mobil bergerak sendiri pada posisi jalan menanjak.
"Orang-orang juga telah mencoba menuangkan air ke aspal dan meluncur di jalan untuk membuktikan bahwa mobil-mobil itu bergerak sendiri," lanjutnya.