Kamis 15 Feb 2018 02:29 WIB

Laporan Abu Tours Janggal, Korban Diperkirakan Bertambah

Beberapa jamaah itu mengaku bakal diberangkatkan pada April mendatang.

Rep: Adrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Abu Tours Travel
Foto: Twitter
Abu Tours Travel

IHRAM.CO.ID,  SOLO -- Kantor Kementerian Agama Kota Solo menemukan adanya kejanggalan dari dokumen laporan yang diserahkan biro perjalanan haji dan umroh, Abu Tours. Pada Januari, Kemenag Solo meminta Abu Tours untuk melaporkan jumlah dan nama jamaah yang akan diberangkatkan umroh selama 2018.

Dari dokumen tersebut diketahui biro perjalanan yang sudah dua tahun berkantor cabang di Solo itu bakal memberangkatkan sebanyak 214 jamaah mulai 27 Januari hingga 27 Februari. Pada 27 Januari, Abu Tours berencana memberangkatkan sebanyak 23 jamaah. Kemudian pada 7 Februari, biro perjalanan itu berencana memberangkatkan 33 jamaah.

Menyusul kemudian 13 Februari sebanyak 46 jamaah, 20 Februari sebanyak 68 jamaah, dan pada 27 Februari sebanyak 35 jamaah. Dari 214 jamaah Abu Tours tersebut, hingga saat ini belum jelas nasibnya. Jamaah tak kunjung berangkat ke tanah suci sementara kantor cabang Abu Tours di jalan Adi Sucipto, Laweyan telah tutup.

Setelah gunjang-ganjing ada ketidakberesan biro perjalanan itu, ada beberapa masyarakat yang datang langsung melapor ke Kemenag Solo. Menariknya, data jamaah tersebut tak ada dalam deretan dokumen laporan keberangkatan jamaah Abu Tours. Beberapa jamaah itu mengaku bakal diberangkatkan pada April mendatang.

"(Jumlah jamaah) ini bisa lebih berarti, karena April ada, maka jamaah yang berangkat Maret harusnya ada. Padahal yang dilaporkan ke kita cuma sampai 27 Februari," tutur Kasi Perjalanan Haji dan Umroh, Rosyid Ali Safitri kepada Republika.co.id, pada Rabu (14/2).

Kemenag Solo pun kesulitan untuk mengonfirmasi manajemen Abu Tours, terlebih kantor cabangnya di Solo sudah tutup sejak mencuatnya dugaan penyelewengan dana jamaah sejak Januari lalu. Karena itu, Rosyid pun meminta jamaah Abu Tours lainnya  segera melapor.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan pihaknya belum memperoleh laporan pengaduan dari warga terkait penipuan Abu Tour. Meski begitu, dia menjelaskan polisi akan langsung menindaklanjuti jika sudah ada warga yang melapor.

Republika pun mencoba menghubungi manajer Abu Tours cabang Solo, Beni Herlando. Namun, hingga saat ini belum memperoleh jawaban.

Di ketahui, dugaan adanya penipuan Abu Tours mencuat di berbagai daerah. Tak hanya di Solo, jamaah Abu Tours di Palembang, Samarinda dan daerah lainnya resah lantaran tak kunjung di berangkatkan. Andrian Saputra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement