Senin 12 Mar 2018 17:30 WIB

Empat Pendaftar Haji Rejang Lebong Gagal Berangkat

Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan seorang lagi menderita penyakit berat.

Jamaah haji Indonesia melakukan shalat di Masjid al Haram setiba di Makkah dari Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia melakukan shalat di Masjid al Haram setiba di Makkah dari Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, REJANG LEBONG -- Pejabat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan empat pendaftar haji di daerah itu yang masuk estimasi pemberangkatan 2018 gagal berangkat.

Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Senin (12/3), mengatakan empat pendaftar haji yang gagal berangkat itu karena tiga orang diantaranya telah meninggal dunia dan satu orang lagi menderita penyakit berat.

"Dari 235 orang kuota haji yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun ini, sudah ada empat orang yang gagal berangkat dengan alasan tiga orang sudah meninggal dunia dan satu orang menderita penyakit berat," katanya.

Pendaftar haji asal daerah itu yang gagal berangkat karena sakit berat atas nama Ratiah Usman Arif (64 tahun), warga Jalan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah. Sedangkan tiga orang lainnya karena sudah meninggal dunia atas nama Nafsih Amran Zahar, warga asal Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Kemudian Zainal Dul Haji asal Desa Tanjur Aur, Kecamatan Sindang Kelingi dan almarhumah Hermiati Bagindo Ramli dari Kecamatan Curup Tengah.

Para pendaftar haji yang gagal berangkat saat ini sudah dalam proses pengembalian uang setoran awal sebesar Rp 25 juta. Uang tersebut nantinya akan diberikan kepada ahli waris dari masing-masing pendaftar.

"Biasanya pengurusan pengembalian setoran haji bagi yang gagal berangkat ini paling lama tiga bulan, dananya akan dikembalikan Kementerian Agama dari pusat. Sedangkan kuota hajinya akan digantikan dari daftar tunggu haji sesuai urutannya," kata Ahmad Hafizudin.

Selain sudah ada empat orang yang gagal berangkat haji pada tahun ini, sudah ada delapan orang yang menunda keberangkatan hajinya pada musim haji 2018. Alasannya karena ini berangkat haji bersama dengan orang tuanya atau belum bisa melunasi BPIH sehingga menundanya pada tahun depan.

Rangkaian persiapan pelaksanaan ibadah haji di daerah itu akan dilaksanakan Mei mendatang. Manasik haji sudah mulai dilaksanakan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement