Senin 26 Mar 2018 16:18 WIB

Pembuatan Paspor Haji Maluku Utara Hampir Rampung

Paspor ditargetkan selesai awal April 2018.

Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menata dokumen paspor dan visa jamaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (27/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menata dokumen paspor dan visa jamaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (27/7).

IHRAM.CO.ID, TERNATE -- Proses pembuatan paspor untuk 1.000 lebih calon jamaah haji Maluku Utara (Malut) yang ditangani Kantor Imigrasi Ternate dan Kantor Imigrasi Tobelo sudah hampir rampung.

"Sesuai laporan dari kedua Kantor Imigrasi tersebut, proses pembuatan paspor jamaah haji Malut mencapai 90 persen lebih dan ditargetkan awal April 2018 sudah rampung semua," kata Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf, di Ternate, Senin (26/3).

Pembuatan paspor calon jamaah haji dari Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu ditangani Kantor Imigrasi Ternate, sedangkan calon jamaah dari Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Morotai, Halmahera Timur dan Halmahera Tengah ditangai Kantor Imigrasi Tobelo.

Menurut dia, jika proses pembuatan paspor seluruh calon jamaah Malut rampung pada awal April 2018, maka pada akhir April akan dibawa ke Jakarta untuk proses pengurusan visa di Kedutaan Besar Arab Saudi melalui Kementerian Agama.

Setelah pengurusan paspor, calon jamaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan tahap dua di masing-masing kabupaten/kota, yang hasilnya akan menentukan apakah seorang calon haji dinyatakan sehat untuk selanjutnya melunasi Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) sekitar Rp 39 juta.

Khusus bagi calon jamaah yang dalam pemeriksaan kesehatan tahap kedua dinyatakan belum memenuhi syarat kesehatan maka belum diarahkan untuk melunasi BPIH karena harus menjalani pengobatan terlebih dahulu sehingga bisa dipastikan apakah bisa diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini atau ditunda tahun depan.

Calon jamaah haji Malut sejak awal sudah dipersiapkan secara maksimal untuk menghadapi pemberangkatan ke Tanah Suci pada musim haji 2018, di antaranya menjalani manasik haji mandiri di masing-masing kabupaten/kota minimal dua kali dalam sebulan secara gratis.

"Dalam manasik haji mandiri itu, calon jamaah selain mendapatkan bimbingan mengenai seluruh proses haji, mulai dari pemberangkatan sampai dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci dan saat pemulangan, juga mendapat pengetahuan mengenai pelaksanaan ibadah secara umum," katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnnya, calon jamaah haji Malut 2018 dibebaskan dari biaya embarkasi haji sebesar Rp 5 juta lebih per orang karena semuanya ditanggung Pemprov Malut bersama pemerintah kabupaten/kota asal jamaah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement