Jumat 30 Mar 2018 20:30 WIB

Kemenag Kontrak 128 Hotel di Makkah dan Madinah

pengangkutan barang bagasi jamaah akan dilakukan petugas hotel dari lobi sampai kamar

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama telah menyepakati kontrak penyediaan akomodasi di Makkah dan Madinah. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Staf Teknis Haji (STH) I Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Basori dengan sejumlah Penyedia Akomodasi di Makkah dan Madinah, Kamis (29/3).

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, penandatanganan kontrak ini menjadi langkah awal kepastian ketersediaan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia tahun 1439H/2018M. " Sampai hari ini, kita sudah menyelesaikan kontrak dengan 96 hotel di Makkah dengankapasitas 113.835 orang. Sedang di Madinah, kontrak sudah dilakukan dengan 32 hotel dengan kapasitas 28.022 orang," kata Sri dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (30/3).

Kontrak 32 hotel di Madinah tersebut, tahun ini dilakukan dengan sistem sewa satu musim (full musim), sambungnya. Menurut Sri, ini merupakan kali pertama Indonesia melakukan sewa hotel full musim di Madinah. Hotel-hotel yang akan ditempati berada dekat dengan Masjid Nabawi.

"Tahmil watanzil atau pengangkutan barang bagasi jamaah juga akan dilakukan petugas hotel dari lobi sampai kamar," sambungnya.

Namun demikian, Sri mengaku, kalau belum semua hotel di Madinah disewa full musim. Masih ada hotel yang tahun ini akan disewa dengan sistem blocking time.

Tim akomodasi sudah berada di Arab Saudi sejak 14 Februari 2018. Mereka akan bertugas hingga Mei 2018 untuk menyediakan akomodasi bagi 204ribu jamaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement