Rabu 25 Apr 2018 18:00 WIB

Menag Klaim Persiapan Haji 2018 Sesuai Harapan

Akomodasi hotel-hotel di kota Makkah mendekati 100 persen selesai.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
 Menag minta tim konsentrasi layanan Armina
Foto: kemenag.go.id
Menag minta tim konsentrasi layanan Armina

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengklaim, persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Madinah dan Makkah, sesuai harapan. Hal itu berdasarkan laporan tinjauan Menag bersama Menko PMK Puan Maharani dan Menkes Nila Moeloek di Arab Saudi.

 

"Alhamdulillah persiapan dalam rangka penyelenggaraan haji 2018 baik di kota Madinah maupun di kota Makkah sudah sesuai harapan," kata Menag dilansir di laman Kemenag.go.id, Rabu (25/4).

 

Dia menjelaskan, urusan penyiapan akomodasi hotel-hotel di kota Makkah mendekati 100 persen selesai. Saat ini, kekurangan hanya menunggu penyelesaian beberapa penandatanganan kontrak.

 

Lukman menyebut, terdapat sejumlah peningkatan layanan haji pada 2018. Salah satunya, seperti sejumlah hotel di Madinah berhasil disewa penuh musim dan jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Jumlah hotel yang disewa dengan model tersebut hampir separuh dari jumlah target hotel yang akan digunakan.

 

"Di Madinah, sejumlah hotel yang berada di daerah markaziyah sudah bisa kita sewa full musim," ujar Menag.

 

Saat ini, kata dia, tim tengah juga mengintensifkan pengadaan yang bersifat blocking time. Ia berharap, tim bisa menyelesaikan pengadaan dalam waktu yang ditentukan.

 

Selain itu, Menag melanjutkan, persiapan sarana transportasi untuk jemaah haji juga sesuai harapan. Bis-bis yang akan digunakan jamaah haji kita, baik antarkota maupun yang shalawat, dan transportasi masyair itu seluruhnya juga sebagaimana harapan, tuturnya.

 

Terkait katering, Lekman mengatakan pemerintah memperbanyak jumlah perusahaan katering pada musim haji 2018. Hal itu bertujuan, mempermudah proses distribusi dan meminimalisir risiko. "Kita akan perbanyak jumlah perusahaan katering agar lebih merata saat proses distribusi," ujar dia.

 

Lukman mengatakan, salah satu manfaat memperbanyak perusahaan katering, juga bertujuan meminimalisasi kemungkinan munculnya risiko kondisi buruk pada jamaah.

 

Seiring kesiapan sarana prasarana di Makkah dan Madinah, Menag meminta, jajarannya memberikan perhatian khusus pada layanan di Arafah dan Mina. Layanan dimaksud terutama terkait tenda dan kelengkapannya, mulai dari mist fan (kipas angin) hingga ruang tenda yang menjadi hak jamaah haji.

 

"Secara keseluruhan, baik penyiapan akomodasi, transportsi, konsumsi untuk jamaah, alhamdulillah boleh dikatakan sudah baik, tinggal kita sekarang konsentrasi di daerah Arafah dan Mina," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement