IHRAM.CO.ID, MADRID - Kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Makkah dan Madinah (Kereta api Haramain) akhirnya akan mulai beroperasi pada bulan September tahun 2018. Hal itu dinyatakan pihak konsorsium Spanyol yang membangun proyek itu Kamis, (17/5).
Seperti di lansir Saudigazette, jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota suci Islam, yang semula dijadwalkan akan dibuka pada akhir tahun 2016, telah mengalami kelebihan biaya sebesar 210 juta euro. Pihak Arab Saudi pun telah setuju untuk membayar kepada konsorsium yang bernama Al-Shoula.
Alat transortasi ini akan mulai beroperasi pada bulan September dengan empat kereta per minggu, sebelum menawarkan layanan harian pada September 2019.
Arab Saudi pada tahun 2011 memberikan kontrak senilai 6,7 miliar euro ($ 7,1 miliar) kepada konsorsium dari 12 perusahaan Spanyol dan dua perusahaan Saudi untuk proyek tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan transportasi antara kedua kota selama musim ziarah Haji yang terjadi setiap tahun.
Kontrak - salah satu perusahaan Spanyol terbesar yang pernah dilakukan di luar negeri - adalah untuk menghubungkan jarak yang terbentang sejauh 444 kilometer (275 mil) antara Mekah dan Madinah. Perusahaan konsorisum ini menyediakan 35 kereta dengan kewenangan mengoperasikannya selama 12 tahun. Targetnya, ketika selesai, sambungan rel akan dapat memindahkan 166.000 penumpang per hari.
Tetapi proyek telah mengalami tantangan yang membuat menambah biaya. Dan ini menyebabkan perselisihan di antara anggota konsorsium tentang siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya dan membayar biaya yang berlebihan.
Kunjungan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman ke Spanyol bulan lalu memainkan peran "kunci" dalam menyelesaikan perselisihan mengenai penundaan dalam menyelesaikan proyeknya. Ini dilaporkan oleh sebuah harian Spanyol, El Mundo, ada hari Kamis lalu.
Perusahaan-perusahaan terkemuka di konsorsium - perusahaan kereta api Spanyol, Renfe, pembuat kereta Talgo, dan operator track negara Adif, telah memiliki pengalaman luas dengan jaringan berkecepatan tinggi. Mereka telah mengerjakan proyek kereta api cepat di Spanyol yang merupakan proyek terbesar kedua di dunia setelah Cina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
