IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Saudi berencana meningkatkan keamanan selama Ramadhan di Makkah. Teknologi Drone akan digunakan guna mendukung rencana tersebut.
Selama Ramadhan, lebih dari 2 juta jamaah umrah tiba di Makkah. Pemanfaatan drone ini guna mengawasi kerumunan yang terjadi. Harian lokal Al-Madina melaporkan, rencana pengamanan jamaah umrah akan meliputi tiga kunci, yakni, aspek keamanan, organisasi dan kemanusiaan.
Wakil komandan pasukan Umrah Mayor Jenderal Mohammed Al-Ahmadi.Al-Ahmadi mengungkap,pihaknya akan memantau pergerakan jamaah dan siap mengeluarkan status siaga apabila tampak tanda-tanda bahaya.
"Mereka tidak akan diizinkan memasuki Masjid Al-Haram untuk menjaga keselamatan jamaah," kata dia. Al-Ahmadi juga menyebut tidak akan mengizinkan jamaah masuk ke masjid Al-Haram dengan barang bawaannya.
Tak hanya drone, Pemerintah Saudi juga menyiapkan 2.500 kamera guna memantau kerumunan di Masjid Al-Haram. Selain itu, disiapkan enam stasiun untuk antar-jemput jamaah dari dan ke Masjid Al-Haram.
"Polisi Makkah akan mengelompokkan para peziarah dan pengunjung di Masjidil Haram untuk memfasilitasi masuk dan keluar mereka," ungkao Direktur Polisi Makkah Mayjen Fahd Bin Mutlaq Al-Ossaimi.
Al-Ossaimi mengatakan operasi pengelompokan juga akan mencakup tempat parkir dekat daerah pusat dan titik masuk ke Haram seperti enam stasiun bus shuttle di Bab Ali, Ban Ajyad, Al-Ghaza, Shuab Amir, Jaroul dan Reia Bakhsh.