IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- MAKKAH - Komisi Pengembangan Madinah berencana untuk mengangkut 1.350.000 orang ke dan dari Masjid Nabawi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan bus antar-jemput dan bertujuan untuk mengurangi lalu lintas di pusat masjid tersebut. Sepuluh stasiun bus akan digunakan untuk mengangkut penduduk dan pengunjung di Madinah.
Bus shuttle telah terbukti sukses di Ramadhan, dengan persentase kepuasan yang tinggi. Beberapa instansi pemerintah berperan dalam memastikan bahwa orang mendapatkan layanan transportasi premium dan bahwa semua persyaratan keselamatan dipatuhi.
Lebih dari 110 warga Saudi mengendarai bus-bus yang memiliki kursi khusus untuk para lansia dan para penyandang cacat. Lebih dari 100 bus bekerja setiap hari dari jam 3 sore sampai setelah salat Tarawih kecuali pada hari Jumat ketika mereka bekerja dari jam 10 pagi. Jadwal operasi berubah selama sepuluh hari terakhir Ramadhan sebagai pekerjaan bisnis sampai usai shalat waktu tahajud pada larut malam.
Aplikasi elektronik untuk bus Madinah diluncurkan untuk pertama kalinya untuk membuat layanan bus dapat diakses secara elektronik untuk semua penghuni dan pengunjung.
Rencana operasional bus di Madinah termasuk menyinggahi tempat-tempat ini: Shadha, Distrik Al-Azhari, Distrik Aldeaitha, Universitas Islam, Stadion, Al-Aliya Mall, Sayed Al-Shohda, Al-Khalidiya, Al-Hijra dan Terminal Bus Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdulaziz International Madinah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
