Kamis 28 Jun 2018 04:59 WIB

MERS Masih Jadi Ancaman Bagi Jamaah Haji

Jamaah haji diimbau menjaga kesehatan dan pola makan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji mengenakan masker di Tanah Suci untuk mengantisipasi virus MERS.
Foto: AP Photo/Hasan Jamali/ca
Jamaah haji mengenakan masker di Tanah Suci untuk mengantisipasi virus MERS.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa penyakit yang ada di Arab Saudi masih menjadi ancaman bagi jamaah haji Indonesia. Termasuk penyakit MERS-Cov atau yang dikenal juga dengan penyakit flu Arab.

"Jadi kalau penyakit-penyakit yang ada di Saudi tetap harus diwaspadai, seperti MERS-Cov. Kemudian penyakit akibat sengatan panas yaitu Heat Stroke. Kemudian ada penyakit kolera, dan penyakit meningitis. Itu semua mesti diantisipasi," ujar Eka saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/6).

MERS-Cov tak bisa dianggap remeh bagi jamaah haji, karena serangan virus ini berdampak hingga kematian. MERS-Cov merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus, salah satu jenis baru dari kelompok Corona Virus atau Novel Corona Virus.

MERS-Cov pertama kali dilaporkan pada September 2012 lalu di Arab Saudi. Menurut Eka, segala penyakit yang menular seperti MERS masih menjadi ancaman dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2018. "Semua penyakit yang bersifat menular itu tetap menjadi ancaman. Bukan hanya jamah haji saja tapi semua manusia yang ada di Timur Tengah," ucapnya.

Agar terhindar dari penyakit di Arab Saudi, Eka pun mengimbau agar jamaah haji selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan banyak memakan buah serta sayuran. Selain itu, kata dia, jamaah haji juga harus memiliki waktu istirahat yang cukup, memperbanyak minum, dan menggunakan alat pelindung diri seperti payung, masker, dan sandal.

"Jadi jamaah haji bisa menggunakan masker, kemudian cuci tangan dengan sabun. Jadi itu pola-pola pencegahannya. Selama itu dilaksanakan insya Allah ridak tertular (MERS)," kata Eka.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement