IHRAM.CO.ID, GUHAWATI -- Para peziarah haji dari Assam, India, akan mengenakan gamusa saat melakukan perjalanan suci mereka ke Makkah dan Madinah. Langkah ini ditujukan agar para peziarah tetap terhubung satu sama lain serta membuat koordinasi yang lebih baik.
Dilansir dari Assam Info, gamusa merupakan simbol budaya Assamese. Kata ga pada gamusa berarti tubuh dan kata mosa berarti lap. Secara harfiah gamusa berarti handuk, tetapi dalam prakteknya bersifat multi-fungsional, barang ini dijunjung tinggi dan merupakan sebuah penanda identitas budaya di Assemese.
Gamusa Assamese sebagian besar terbuat dari benang putih dengan inlay yang rumit dberwarna merah. Gamusa adalah identitas unik masyarakat Assamese. Sepotong kecil kain ini memiliki penghormatan tinggi dan penggunaan yang luas dalam budaya Assamese.
Gamusa adalah kain unik dalam penggunaan dan tampilannya. Sesuatu seperti gamusa tidak dapat ditemukan di tempat lain di seluruh India. Dilansir dari G Plus, keputusan ini pertama kali diusulkan oleh Komite Koordinasi Peziarah Haji Timur Laut, dan sekarang telah disetujui oleh pemerintah Assam.
“Ada tiga motif utama di balik keputusan untuk membiarkan para peziarah kami dari Assam membawa sebuah gamusa. Pertama, ini akan membantu orang-orang Assam dengan mudah diidentifikasi dan tetap terhubung satu sama lain di antara 80 hingga 90 peziarah dari seluruh dunia. Alasan kedua adalah untuk mempromosikan gamusa dan budaya Assam di seluruh dunia. Ketiga, untuk membedakan tempat tinggal mereka dari kebangsaan lain, bangunan tempat tinggal para jamaah dari Assam nanti akan memiliki bendera seperti identifikasi, ” kata Ranjit Dutta, Menteri Kesejahteraan Minoritas.
Ia telah memerintahkan 4.000 gamusas yang akan diberikan kepada para peziarah. Tahun ini para peziarah haji dari Assam akan memulai perjalanan mereka ke Makkah dan Madinah mulai 14 hingga 22 Juli 2018.