Rabu 04 Jul 2018 14:00 WIB

Jabar Optimistis Bisa Berangkatkan Haji dari BIJB

Pemprov Jabar sudah menemukan solusi dari berbagai permasalahan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Rencana pemberangkatan jamaah haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) masih belum mendapat restu dari Kementrian Agama. Namun, Pemprov Jabar masih optimistis rencana memberangkatkan haji perdana dari bandara yang ada di Kertajati-Majalengka tersebut bisa terealisasi. Karena, Pemprov Jabar sudah menemukan solusi dari berbagai permasalahan.

"Alhamdulillah masih dalam proses. Tapi masih ada peluang untuk bisa (memberangkatkan haji,red) nanti biar dari Kemenag secara tupoksi dia yang menangani," ujar Iwa kepada wartawan di Pusdai Jabar, Rabu (4/7).

Iwa mengatakan, berdasarkan informasi dari Kanwil Kemenag, masalah tersebut sudah dibahas. Karena, ada sistem yang akan diterapkan baru pertama kali di Indonesia dipercaya oleh Arab Saudi untuk proses imigrasinya tak dilakukan di Arab Saudi tapi di Indonesia.

"Kan ini sistem baru imigrasinya di Indonesia ini kan sebetulnya secara security sangat riskan ini kan yang jadi pembahasan selama 3 tahun Menag dengan pihak Arab," katanya.

Setelah sukses melobi, kata dia, sekarang Indonesia dipercaya proses imigrasinya bukan di Jedah atau Madinah tapi proses imigrasi dilakukan di embarkasi haji. Sistem ini, akan memudahkan jamaah haji. Karena, dulu semua jamaah haji harus menunggu 5 sampai 6 jam untuk verifikasi. Setelah sistem ini diberlakukan, nanti verifikasinya hanya tinggal jempol saja. Sehingga, akan membantu jamaah haji yang sepuh.

"Kan embarkasi haji Jabar di Bekasi dan BIJB ini. Nah ini memang perlu hati-hati. Tetapi sudah ada solusi sedang dibahas teknis tapi intinya masih optimis pelaksanaan bisa sebagian di BIJB," katanya.

Dengan berbagai pertimbangan, kata dia, jadi nanti berangkatnya tetap secara initinya di Soekarno Hatta dengan Arab Saudi Air lines. "Nah, dari kita embarkasi segala macam dibereskan di embarkasi haji lalu di tarik bandara. Teknis ini, ada di Kemenag," katanya.

Iwa menegaskan, yang penting sekarang sudah ada solusi. Tapi, teknisnya seperti apa masih dalam proses. Saat ini, ada 15 tahapan lagi yang harus diselesaikan. "Tapi kami Insya Allah optimistis ini akan kekejar masih optimis yang tadinya sifatnya rumit bisa diselesaikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement