Rabu 04 Jul 2018 13:05 WIB

PPIH Jawa Barat Diminta Profesional dan Andal

Jabar mendapatkan kuota haji terbesar di Indonesia yang mencapai 38.852 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Petugas memberikan penjelasan cara penyimpanan dokumen dan paspor di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Senin (31\7).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas memberikan penjelasan cara penyimpanan dokumen dan paspor di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Senin (31\7).

IHRAM.CO.ID,  BANDUNG -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi diminta untuk melayani para jamaah calon haji secara profesional dan andal. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, pada 2018 ini, Jabar mendapatkan kuota haji terbesar di Indonesia yang mencapai 38.852 orang dari total kuota nasional yang mencapai 221.000 lebih.

“Jadi, diperlukan panitia yang andal dan profesional dalam melayani para jamaah di lapangan merupakan hal yang mutlak,” ujar Iwa dalam acara pengukuhan PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi di Asrama Haji Bekasi, Selasa petang (3/7).

Iwa mengatakan, panitia perlu mengantisipasi berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan. Khususnya ketersedian penginapan, makanan dan transportasi, serta layanan kesehatan.

photo
Infografis Jamaah Haji Indonesia

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebagai garda terdepan yang bertatapan langsung dengan jamaah, sehingga evaluasi harus terus dilakukan dalam berbagai kesempatan. Khususnya, pada saat dilaksanakannya pelatihan petugas yang menyertai calon jamaah haji.

Iwa juga berpesan agar PPIH senantiasa bersikap arif, bijaksana, dan profesional serta lebih memperhatikan aspek ibadah yang harus didahulukan dalam memberikan pelayanan kepada para jamaah haji. “Mereka adalah para petugas terpilih yang telah melakukan serangkaian tes dan pelatihan,” katanya.

Pemprov Jabar, kata Iwa, meminta agar PPIH dapat bertugas dengan sebaik-baiknya. Sehingga, kegiatan penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement