Jumat 06 Jul 2018 16:00 WIB

Tahun Lalu, Maskapai Bangladesh Batalkan 24 Penerbangan Haji

sebanyak 16 ribu kursi belum terjual.

Rep: Umi Nur Fadillah/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Bangladesh.
Foto: Daily Sun
Jamaah haji Bangladesh.

IHRAM.CO.ID,DHAKA — Biman Bangladesh Airlines meminta agen haji membeli tiket pesawat haji dari maskapai tersebut. Sebab, sebanyak 16 ribu kursi belum terjual. Pihak maskapai mengingatkan tidak ada slot tambahan yang diberikan otoritas Arab Saudi tahun ini.

“Semua agen haji diminta mendapatkan tiket yang diperlukan segera untuk menghindari kerumitan keberangkatan jamaah haji pada saat terakhir,” kata Manajer Umum Biman (PR) Shakil Meraj dilansir di The Daily Star, Kamis (5/7).

Tahun lalu, maskapai penerbangan nasional harus membatalkan 24 penerbangan haji terjadwal. Hal itu disebabkan, agen haji enggan mengirim jamaah terlalu awal untuk berhaji.

Berdasarkan rilis Biman Bangladesh Airlines, maskapai menjual 45.779 tiket. Namun, masih ada sekitar 16 ribu kursi yang disiapkan, masih tersedia untuk penerbangan haji antara 24 Juli hingga 10 Agustus 2018.

Tahun ini, Biman Bangladesh Airlines mengangkut sekitar 63.600 calon jamaah haji antara 14 Juli dan 15 Agustus menggunakan 187 penerbangan. Biman mulai menjual tiket untuk penerbangan haji tahun ini sejak 27 Mei. Tiket dijual menggunakan sistem siapa cepat dia dapat.

“Kami tidak ingin meninggalkan siapa pun. Karena itu, kami mendesak semua agen haji membeli tiket yang mendukung para jamaah terdaftarnya segera,” ujar Meraj.

Sebab, ia mengatakan Biman Bangladesh Airlines yang mewakili maskapai penerbangan nasional ingin menghindari permasalahan kompleks soal pemberangkatan haji. Ia menegaskan pihak berwenang Saudi telah menyatakan tidak akan memberikan penerbangan tambahan pada Biman Bangladesh Airlines tahun ini.

Kebijakan itu berbeda dari tahun lalu. Sebab, Saudi bersedia memberi slot tambahan dalam mengoperasikan penerbangan haji. hal itu disebabkan adanya sejumlah jadwal penerbangan haji dibatalkan karena kelangkaan penumpang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement