Sabtu 14 Jul 2018 18:03 WIB

Masalah Perekaman Biometrik Nigeria Temukan Solusi

Saudi setuju melakukan perekaman data di seluruh wilayah federasi Nigeria.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Calon jamaah haji Nigeria
Foto: premiumtimesng
Calon jamaah haji Nigeria

IHRAM.CO.ID,  ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria, NAHCON mengatakan pemerintah Arab Saudi telah mengabulkan permintaan Presiden Muhammadu Buhari untuk desentralisasi perekaman biometrik jamaah haji. Selain itu, proses ini tidak memakan biaya sama sekali.

Kepala NAHCON, Abdullahi Mukhtar menyampaikan hal tersebut pada koresponden State House setelah pelaporan haji pada Buhari, Jumat (13/7). Ia mengatakan otoritas Saudi setuju melakukan perekaman data di seluruh wilayah federasi Nigeria.

"Presiden telah secara khusus melayangkan surat dan mengutus perwakilan meminta pertimbangan spesial agar jamaah Nigeria bisa melakukan perekaman biometrik di banyak wilayah tanpa biaya," katanya, dilansir Daily Nigeria.

Awalnya, perekaman hanya bisa dilakukan di beberapa kota besar sehingga menyulitkan jamaah di wilayah marginal. Hanya ada tiga pusat registrasi yang diizinkan otoritas Saudi untuk wilayah Nigeria, yakni Abuja, Kano dan Lagos.

Asosiasi  Operator Haji dan Umrah Nigeria (AHUON) sempat mengeluhkan banyak perusahaan yang belum siap. Namun kini jamaah dapat melakukan perekaman biometrik di negara bagiannya masing-masing.

"Yang lebih penting, perekaman biometrik ini gratis, tidak ada biaya sama sekali," tambah Mukhtar.

Ia memperingatkan jamaah agar melapor jika ada petugas yang meminta pembayaran. Otoritas akan memastikan dana mereka dikembalikan oleh petugas atau agen travel yang melanggar kebijakan.

Mukhtar mengatakan perkembangan terbaru ini adalah indikasi hubungan baik antara Nigeria dan Saudi. Pemerintah Saudi mau mengabulkan permintaan dari Presiden Buhari di saat-saat terakhir yang diperlukan.

Nigeria akan mengirimkan tim advance pada 17 Juli untuk mempersiapkan keberangkatan pertama jamaah dari Kogi pada 21 Juli. Nigeria akan mengirimkan total kuota sebesar 95 ribu jamaah haji pada 2018. Sebanyak 75 ribu kursi untuk skema pemerintah dan 20 ribu untuk haji khusus oleh operator perjalanan swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement