Sabtu 21 Jul 2018 17:29 WIB

Lebih dari 50 Ribu Jamaah Haji Pakistan Kehilangan Hak Pilih

Mereka kehilangan hak pilih karena pergi menunaikan ibadah haji.

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah
Calon jamaah haji Pakistan
Foto: The Express Tribune
Calon jamaah haji Pakistan

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Lebih dari 50 ribu warga Pakistan yang akan menunaikan ibadah haji pada 25 Juli akan kehilangan hak mereka untuk memberikan suara. Seorang pejabat resmi pengaturan haji mengatakan kepada The Express Tribune bahwa saat ini tidak ada rencana atau mekanisme yang telah dirancang untuk memfasilitasi jamaah haji Pakistan yang akan melaksanakan haji pada hari pemilu untuk memberikan suara mereka.

 

Operasi penerbangan haji telah dimulai dari 14 Juli lalu. Diperkirakan bahwa lebih dari 25 ribu hingga 30 ribu jamaah yang melaksanakan haji di bawah manajemen pemerintah akan terbang ke Arab Saudi pada hari pemilihan. Begitu juga dengan jamaah yang melaksanakan haji dibawah manajemen swasta.

 

"Meskipun pemerintah federal sebelum mengumumkan tanggal pemilihan sudah tahu bahwa jamaah haji akan mulai terbang ke Arab Saudi pada pertengahan Juli. Mereka tidak mempertimbangkan dan tidak membuat pengaturan untuk memfasilitasi jamaah haji dalam hal ini," keluhnya.

 

Pada bulan Mei tahun ini, sebuah resolusi dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Balochistan Sarfaraz Bugti di mana ia menuntut pemilihan harus diadakan pada bulan Agustus, bukan bulan Juli. Karena mayoritas publik ingin melakukan perjalanan haji ke Arab Saudi pada bulan Juli. Karena itu mereka tidak akan dapat memilih dalam pemilihan umum. Tetapi hal penting ini diabaikan oleh pemerintah dan tanggal pemilihan telah diumumkan secara resmi.

 

“Di negara seperti Pakistan di mana setiap suara tunggal dihitung, populasi besar ini tidak dapat diabaikan dan langkah-langkah harus diambil untuk memfasilitasi mereka dalam proses pemungutan suara,” tegas pejabat tersebut.

 

Sementara itu, pemerintah Sindh membatalkan liburan haji bagi karyawan. Juru bicara Komisi Pemilihan Pakistan Altaf Ahmed mengatakan, belum menerima petunjuk semacam itu terkait dengan memfasilitasi jamaah haji untuk memberikan suara mereka.

 

Menurut pejabat Departemen Agama dan Antar Agama, sejak 14 Juli hingga saat ini, 7.000 jamaah haji yang berada di bawah manajemen haji pemerintah dari seluruh negeri telah mencapai Arab Saudi melalui 40 penerbangan haji.

 

Operasi penerbangan Haji akan berlanjut hingga 15 Agustus tahun ini. Selain itu, para jamaah haji diberikan akomodasi yang layak, fasilitasi transportasi dan tiga kali makanan berkualitas, tambah kementerian itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement