Ahad 22 Jul 2018 04:02 WIB

Biro Haji Filipina Ajukan 5.800 Visa Haji ke Saudi

Hampir 6.000 warga Filipina terdaftar di NCMF untuk menunaikan ibadah haji 2018

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hazliansyah
Calon jamaah haji. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Calon jamaah haji. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MANILA -- Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) melalui Biro Ibadah Haji/Umrah dan Wakaf mengajukan permintaan penerbitan 5.800 visa untuk calon jamaah haji (calhaj) asal Filipina.

"Biro Ibadah Haji/Umrah dan Wakaf meminta Kementerian Haji Saudi untuk menerbitkan 5.800 visa haji," kata Direktur NCMF-BPE Mito-on Ibra dilansir di Business Mirror, Sabtu (21/7).

Saat ini, ia mengatakan, ada 5.710 calhaj yang sudah melunasi ongkos haji untuk keperluan akomodasi, makanan, dan transportasi untuk ibadah haji selama lima hingga enam hari.

Hampir 6.000 warga Filipina terdaftar di NCMF untuk menunaikan ibadah haji 2018. Para calhaj Filipina akan bertolak ke Saudi menggunakan dua layanan dari penerbangan Saudi Arabian Airlines (Saudia) di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA).

Ibra mengatakan keberangkatan perdana calhaj asal Filipina berlangsung pada 22 Juni. Sebanyak 668 calhaj akan bertolak ke Tanah Suci dalam dua gelombang, masing-masing 333 calhaj dan 335 calhaj.

Saat ini, Arab Saudi mulai menerima calhaj dari sejumlah negara, seperti Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Indonesia, dan Malaysia dari gerbang Jeddah dan Madinah.

NCMF merancang penerbangan haji terakhir dari Manila ke Jeddah atau Madinah berlangsung pada 6 Agustus mendatang.

Terkait biaya haji, Ibra mengatakan, otoritas terkait menetapkan ongkos haji sebesar 1.893 dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar 100 ribu peso). Uang tersebut digunakan untuk keperluan makanan, hotel di Makkah dan Madinah, dan transportasi selama di Arab Saudi. Namun, ongkos haji tersebut belum termasuk harga tiket pulang pergi Saudi.

Direktur NCMF biro Hubungan Eksternal Jun Alonto Datu Ramos mengatakan, perwakilan NCMF sudah bertolak ke Saudi pada 15 Juli lalu. Perwakilan NCMF melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti terhadap hotel tempat calhaj Filipina.

Sebab, ia menegaskan NCMF memprioritaskan keamanan dan kenyamanan untuk setiap jamaah haji. Kemudian, ia juga menginstruksikan tim medis yang dipimpin dr. Esmael Abdul mengatur klinik kesehatan di Makkah dan Madinah beserta peralatan dan obat-obatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement