Senin 06 Aug 2018 21:45 WIB

KKHI Makkah Siapkan Fasilitas Lengkap untuk Jamaah Haji

Terdapat 23 dokter spesialis yang siap melayani jamaah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Petugas KKHI Makkah sedang merawat pasien
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Petugas KKHI Makkah sedang merawat pasien

IHRAM.CO.ID,  MAKKAH -- Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah siap melayani jamaah haji Indonesia. KKHI mempunyai fasilitas yang lengkap dan dokter spesialis yang siap dikonsultasi kapan saja.

 

Direktur KKHI Makkah Nirwan Satria menyebutkan, KKHI Makkah memiliki 111 tenaga medis dan 117 tenaga pendukung kesehatan. Dari tenaga medis yang tersedia ini termasuk 23 dokter spesialis, yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis saraf, spesialis kedokteran jiwa, spesialis bedah, spesialis anestesi dan spesialis kedokteran penerbangan.

 

KKHI Makkah yang terletak di wilayah Aziziyah Junubiyah dilengkapi dengan falititas kesehatan yang siap melayani jamaah haji Indonesia. Diantaranya UGD dengan 12 tempat tidur dan 3 ambulans, poliklinik yang terdiri dari poli umum, poli gigi, dan poli rehab medik; ruang rawat inap terdiri dari 60 tempat tidur untuk pria dan 50 untuk wanita.

KKHI Makkah juga dilengkapi dengan 28 tempat tidur rawat inap psikiatri, 10 tempat tidur ICU, 34 tempat tidur intermediate pria dan 38 intermediate perempuan. Pelayanan penunjang juga melengkapi KKHI Makkah, seperti laboratorium hematologi, kimia darah, analisa gas darah, elektrolit dan urine. Selain itu ada unit radiologi, USG, pelayanan kefarmasian, pelayanan gizi, pelayanan sanitasi, pelayanan visitasi, pelayanan safari wukuf, pelayanan tanazul, pelayanan rekam medik, dan pelayanan siskohatkes

 

Nirwan berpesan agar jamaah haji rajin memeriksakan diri ke dokter di masing-masing Kloter. Dengan demikian, kesehatan jamaah haji dapat terkontrol dengan baik.

Nirwan mengimbau TKHI terus memantau kesehatan jamaahnya. Jamaah juga diingatkan selalu menggunakan APD atau alat pelindung diri dan mengurangi aktivitas yang tidak penting agar siap saat wukuf di Arafah nanti.

 

"Ingat, haji adalah wukuf. Untuk itu kami mengimbau jamaah haji Indonesia menyiapkan fisiknya agar dapat melaksanakan wukuf dengan baik," kata dia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (6/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement