IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tempe merupakan salah satu bahan baku lauk pauk jamaah calon haji Indonesia tetapi bahan makanan tersebut sangat sukar ditemukan di Arab Saudi, kata juru masak Restoran Global Taste Jabal Nur Makkah Juju Saputra.
"Kecap kami masih bisa dapat. Tapi tempe susah sekali," kata Juju di Makkah, Rabu (14/8).
Dia mengatakan perusahaan katering tempatnya bekerja itu harus mencari tempe mentah sampai ke Jeddah yang jaraknya sekitar 60-70 kilometer atau dengan waktu tempuh kira-kira satu jam.
Kebutuhan tempe, kata dia, tergolong mendesak karena sesuai kontrak katering di Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia adalah menyajikan makanan bercita rasa Nusantara.
Olahan dari tempe merupakan salah satu sajian khas Nusantara bagi jamaah Indonesia. Termasuk dalam paket makanan itu adalah menu olahan ikan patin. Adapun tempe mentah yang dipersiapkan untuk kebutuhan jamaah Indonesia adalah 9.800 porsi dalam satu hari.
Secara umum, bahan makanan untuk diolah di katering tidak tahan lama termasuk tempe, sayur-sayuran dan buah-buahan sehingga tidak bisa disimpan dalam durasi panjang.
Khusus untuk tempe, dia berharap pemerintah Indonesia bisa memfasilitasi agar salah satu bahan baku makanan Indonesia itu mudah didapatkan di Mekkah.
Dengan begitu, lanjut dia, akan memudahkan katering di Mekkah untuk memperoleh tempe yang akan diolah menjadi lauk pauk jamaah Indonesia.