Ahad 19 Aug 2018 17:00 WIB

Sebanyak 3.000 Jamaah Indonesia Tiba di Arafah

Kloter 32 Embarkasi Solo menjadi jamaah pertama yang tiba di Arafah.

Jamaah haji Indonesia bersiap menuju Arafah dari Makkah, Ahad (19/8). Mereka akan diinapkan di Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf pada Senin (20/8).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia bersiap menuju Arafah dari Makkah, Ahad (19/8). Mereka akan diinapkan di Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf pada Senin (20/8).

IHRAM.CO.ID, Laporan Fitriyan Zamzami, Wartawan Republika.co.id dari Makkah

MAKKAH -- Sebanyak tiga ribu jamaah haji Indonesia tiba di Arafah sebelum zuhur, Ahad (19/8). Setibanya di Arafah, jamaah langsung disuguhi katering makan siang.

Menurut Kasatgas Arafah Arsyad Hidayat, rencana awalnya sebenarnya hanya seribu jamaah yang tiba di Arafah sebelum dzhuhur. Namun, ternyata lebih banyak kloter yang memberangkatkan jamaah sejak pagi.

Hal ini sempat menimbulkan kendala karena jumlah paket katering diproyeksikan hanya untuk seribu jamaah. “Tetapi karena jamaah sudah datang hampir 3.000 maka katering menyediakan makan siang untuk seluruh jamaah yang datang dari sekitar delapan kloter,” kata Arsyad di Arafah.

Sebelumnya, bus pertama yang mengangkut jamaah haji Indonesia ke Arafah mulai tiba pada Ahad (19/8) pagi. Kloter 32 Embarkasi Solo yang pertama tiba di kompleks maktab Indonesia di Arafah.

Bus pertama tersebut langsung menuju Maktab 50 yang akan menampung jamaah dari Embarkasi Solo. Bersamaan, tiba juga bus kedua dari kloter yang sama sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Tak berapa lama, datang lagi bus Kloter 08 Embarkasi Banda Aceh datang.

Di Arafah, para jamaah langsung disambut tim adhoc Satgas Arafah yang terdiri dari tim Daker Bandara PPIH Arab Saudi. Sedikitnya 120 petugas dari satgas tersebut disiagakan di masing-masing maktab.

Tim Satgas Arafah tersebut telah diberangkatkan ke Arafah sejak Sabtu (18/8) malam. Gelombang kedua tim itu berangkat pada Ahad (19/8) dini hari.

Menurut Arsyad Hidayat, para anggota sektor adhoc ketika melaksanakan tugas pengecekan sarana dan fasilitas tenda serta katering. Selepas itu, para petugas memasuki maktab tempat bertugas masing-masing.

Sebagian tim tersebut sempat terhambat memasuki Maktab 53 dan Maktab 53 pada Ahad (19/8) pagi. “Dalam hal pihak Arab Saudi melarang masuk maka Teknis Haji sudah berkirim surat ke muasasah permohonan utk diberikan akses,” kata Arsyad. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement