Jumat 24 Aug 2018 20:23 WIB

Jamaah Sewa Kursi Roda untuk Melontar Jumrah

Untuk menyewa kursi roda jamaah dikenakan biaya 100 riyal Saudi.

Jamaah haji yang menggunakan kursi roda banyak juga dijumpai ikut bersama kerabat dan rekannya berjalan kaki dari Mina menuju Makkah.
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji yang menggunakan kursi roda banyak juga dijumpai ikut bersama kerabat dan rekannya berjalan kaki dari Mina menuju Makkah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Beberapa jamaah haji Indonesia menyewa kursi roda untuk menuju lokasi jumrah di Jamarat. Penyewaan kursi itu dilakukan selama Hari Tasyrik dari tenda mereka di kawasan Mina, Arab Saudi, Kamis (23/8). "Saya minta kursi roda, ada kontak orang kita yang menghubungkan dengan yang menawarkan jasa," kata Sun, jamaah perempuan asal Jambi.

Sun mengatakan membayar 100 riyal Saudi atau setara dengan Rp 400 ribu untuk menyewa jasa kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat. Jarak yang ditempuh untuk dua tempat itu sekitar dua kilometer.

Sun yang usianya tergolong lanjut memilih menyewa jasa kursi roda sekaligus pendorongnya. Alasannya, dia tidak mampu berjalan jauh tetapi tetap ingin melakukan lempar jumrah meski amalan wajib haji itu bisa diwakilkan kepada orang lain.

Baca: 166 Juta Batu Dilemparkan ke Jamarat

Menurut dia, lebih baik lempar jumrah sendiri dibanding membadalkan itu. Karena selagi di Tanah Suci supaya bisa melakukan sendiri salah satu wajib haji tersebut.

Berdasarkan pengamatan, terdapat banyak orang terutama warga lokal yang menawarkan jasa kursi roda. Mereka menawarkan jasa itu dengan harga yang bervariasi tergantung dengan kesepakatan.

Jika jamaah bisa menawar dengan baik maka bisa didapatkan harga sewa yang tergolong miring. Hanya saja untuk melakukan tawar menawar diperlukan kecakapan Bahasa Arab, terutama dialek 'Amiyah yang memiliki perbedaan dengan gaya bahasa di Al Qur'an.

Dialek 'Amiyah merupakan Bahasa Arab percakapan sehari-hari yang digunakan warga di banyak tempat di Jazirah Arab. Jamaah haji Indonesia saat ini mulai bergerak ke Makkah dari Mina seluruhnya. Terdapat dua gelombang jamaah Indonesia menuju Makkah. Pertama bagi mereka yang menempuh Nafar Awal kembali ke Makkah pada 23 Agustus. Sementara rombongan yang mengambil Nafar Sani mulai kembali pada 24 Agustus. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement