IHRAM.CO.ID, ACCRA — Kepemimpinan Asosiasi Agen Haji Ghana memuji pelaksanaan ibadah haji 2018 yang mereka nilai sukses. Sebelumnya, Wakil Ketua Muassassh, otoritas tertinggi untuk penyelenggaraan Haji di Makkah, Abdul Rahaman Malik memberi peringkat terbaik pada jamaah Ghana selama berada di Tanah Suci.
Dilansir di Modern Ghana pada Rabu (24/10), Ketua Asosiasi Agen Haji Ghana Issa Umar Suleimana mengatakan, selama 32 tahun pengalamannya berkecimpung di dunia haji, penyelenggaraan 2018 adalah paling sukses di Ghana. Dia menghubungkan dengan cara proaktif, Dewan Haji dan petugas dalam melayani selama perjalanan. Tidak ada jamaah haji yang mengeluh kehilangan barangnya.
"Tidak ada penumpang tunggal atau jamaah yang mengeluhkan barang hilang. Semua jamaah dapat membawa tas saat tiba di pemondokan pada malam yang sama,” kata Suleimana.
Selain itu, dia mengatakan. untuk pertama kalinya penyerahan paspor haji pada agen dilakukan sepekan sebelum memulai perjalanan suci. Selain itu, pertama kalinya agen operasi haji diberi kesempatan memeriksa dan mengesahkan semua akomodasi hotel di Saudi sebelum ibadah haji.
Dia menilai, Dewan Haji mampu merangkul pemangku kepentingan dan agen haji dalam menyukseskan operasi haji 2018. Suleimana mengusulkan, Dewan Haji bersedia mempertimbangkan pengiriman tas jamaah ke Tanah Suci berjarak dua hari sebelum jamaah Ghana tiba. Alasannya, hal itu bertujuan meminimalisir adanya barang-barang terlarang yang dibawa ke Tanah Suci.
Wakil Ketua Asosiasi Agen Haji Ghana Alhassan Zakaria mengatakan, selama 27 tahun berkecimpung di dunia perjalanan ibadah, dirinya belum pernah melihat kerja Dewan Haji yang proaktif seperti 2018. Dia mengatakan, selama ini, cukup berpengalaman bekerja sama dengan bermacam kepemimpinan Dewan Haji.
Dia menjabarkan, ada peningkatan kinerja dari kerja sama yang baik, seperti, lebih dari 92 persen dari kliennya mampu menjalankan ibadah haji 2018. Karena itu, dia optimistis, masa depan penyelenggaraan haji semakin meningkat.
Sebab, otoritas terkait berkomitmen menghilangkan berbagai masalah dan kendala penyelenggaraan ibadah haji. Zakaria mengatakan, lebih dari satu dekade operasi haji di Ghana menemui banyak masalah.