Rabu 07 Nov 2018 16:43 WIB

Soal Rencana Embarkasi Yogyakarta Menunggu Kesiapan Lahan

Rencananya, bangunan embarkasi akan bisa menampung sekitar 3.000 jamaah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Kepala Kanwil Kemenag DIY M. Lutfi Hamid menyampaikan Laporan Pamitan Haji Jamaah Haji DIY  di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Selasa (25/8).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Kepala Kanwil Kemenag DIY M. Lutfi Hamid menyampaikan Laporan Pamitan Haji Jamaah Haji DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Selasa (25/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kakanwil Kemenag DIY, Muhammad Lutfi Hamid menuturkan, secara prinsip Kementerian Agama telah memberi kesanggupan pembiayaan pembangunan embarkasi. Artinya, tinggal menunggu DIY untuk mempersiapkan lahan.

"Alhamdulillah Yogyakarta sudah memiliki gambaran untuk penyiapan lahan tersebut," ujar Lutfi, Rabu (7/11).

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DIY, Koeswanto mengungkapkan, lokasi embarkasi direncanakan berada di Dusun Krawu, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul DIY.

Baca: Soal Rencana Embarkasi Yogyakarta, Ini Penjelasan Menag

Hal itu diungkapkan usai Rapat Embarkasi Haji bersama perwakilan Kemenag dan Pemda DIY di DPRD DIY, Selasa (6/11) lalu. Kabarnya, Pemda DIY mempersiapkan lahan seluas 10 hektar.

Lokasi itu sendiri merupakan milik Sri Sultan Hamengku Buwono X yang berstatus Sultan Ground. Setelah mendapat restu dari Sri Sultan, tanah akan dihibahkan kepada Kementerian Agama seumur hidup.

Jika terlaksana, lokasi embarkasi haji hanya berjarak waktu sekitar 15 menit dari New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tengah pula dibangun di Kabupaten Kulonprogo.

Rencananya, bangunan embarkasi akan bisa menampung sekitar 3.000 jamaah calon haji. Kamar akan dibuat setara hotel bintang tiga yang dapat diukur dari sarana maupun prasarana yang tersedia.

Selain itu, embarkasi itu direcanakan tidak cuma menampung jamaah-jamaah calon haji yang berasal dari kloter-kloter DIY. Embarkasi akan pula menampung kloter kloter dari Jawa Tengah bagian selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement