Kamis 31 Jan 2019 22:51 WIB

Sukseskan Visi 2030, Pelabuhan Jeddan akan 'Bersolek'

Pelabuhan ini merupakan akses penting bagi roda perekonomian Saudi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Arabianbusiness.com
Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Saudi Industrial Services (Sisco) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Pelabuhan Saudi untuk mengembangkan Pelabuhan Islam Jeddah (JIP) dalam jangka panjang. 

Seperti dilansir di Arabian Business pada Rabu (31/1), Perusahaan Terminal Gerbang Laut Merah (RSGT) akan mengkonsolidasikan fasilitas peti kemas di bagian utara JIP. 

Anak perusahaan Sisco juga akan melaksanakan rencana pengembangan yang komprehensif, yakni meningkatkan dan menambah kapasitas dermaga sambil memodernisasi JIP. 

Menurut pengajuan Sisco di Tadawul, langkah tersebut bertujuan menciptakan fasilitas kelas dunia yang mampu melayani pasar lokal penting. 

Selain itu, juga melayani perdagangan transhipment regional yang tengah berkembang.

Pengembangan itu juga bagian dari prinsip utama rencana Arab Saudi memposisikan diri sebagai pemain logistik utama di wilayah tersebut, sesuai strategi Visi 2030. 

RSGT adalah terminal peti kemas pertama di Kerajaan Arab Saudi (KSA) yang dibangun sektor swasta, berdasarkan perjanjian bangun, operasional, dan transfer (BOT). Biayanya pembangunannya lebih dari 544,5 juta dolar AS dan memiliki kapasitas 2,5 juta TEUs. 

Selain itu, RSGT adalah satu-satunya terminal di JIP yang mampu mengakomodasi sepenuhnya kapal peti kemas ultra-besar dengan kapasitas 14 ribu TEU. 

Sisco mengatakan RSGT secara konsisten, dinilai sebagai salah satu terminal berkinerja terbaik secara global. Sisco mencatat volume RSGT tumbuh lebih dari 16 persen pada pada 2018 dibandingkan pada 2017. 

Perkembangan penting sedang dilakukan oleh pemain kunci di pasar pengiriman di kawasan itu, termasuk DP World yang terdaftar di Nasdaq Dubai. 

Pada Januari 2019, operator pelabuhan milik negara menandatangani perjanjian untuk membeli saham mayoritas di operator pelabuhan Chili Puertos y Logistica seharga 502 juta dolar AS, mengambil alih kendali dua terminal pelabuhan utama di negara bagian Amerika Selatan. 

Tidak lama kemudian, DP World mengumumkan meningkatkan kepemilikannya di unit Australia dari Gateway Infrastructure Investments, serta investor lainnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement