Kamis 21 Feb 2019 20:03 WIB

Jumlah Haji tanpa Mahram dari India Meningkat Tajam

Berhaji tanpa mahram pertama kali diperbolehkan sejak dilarang pada 1947 silam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji India
Jamaah haji India

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI –  Jumlah Muslimah India yang akan menunaikan ibadah haji tanpa mahram (pendamping laki-laki) pada musim 2019 ini meningkat tajam. 

Dilansir dari Alarabiya, Kamis (21/2), rekor sebanyak 2.340 Muslimah India berusia di atas 45 tahun akan melaksanakan ibadah haji tahun ini tanpa mahram atau wali laki-lakinya. 

Baca Juga

Angka itu meningkat pesat dibanding tahun lalu, di mana sebanyak 1.308 Muslimah India diizinkan oleh pemerintah federal berhaji meski tanpa mahram. 

Negara bagian selatan Kerala tercatat menyumbang 85 persen dari jumlah wanita yang berhaji tanpa mahram tersebut. 

Tidak ada wanita lajang dari satu-satunya negara bagian dengan mayoritas Muslim di India, yaitu Jammu dan Kashmir, memilih untuk kategori non-mahram ini. 

Menurut Menteri Urusan Minoritas India, Mukhtar Abbas Naqvi, mengatakan sekitar 80 ribu Muslimah India lainnya pergi haji dengan didampingi anggota keluarganya. 

Selama lima tahun terakhir, jumlah wanita yang pergi dengan mahram dan anggota keluarga lainnya ialah sekitar 45 persen. Angka itu naik menjadi 47 persen pada 2018 dan 48 persen tahun ini. 

Diperbolehkannya perempuan berhaji tanpa mahram tidak lepas dari kebijakan pemerintah Arab Saudi. 

Pada 2014, Saudi mengizinkan perempuan berusia di atas 45 tahun untuk pergi haji bersama kelompok jamaah mereka tanpa kerabat laki-laki.

Namun, setelah menyerahkan surat tidak keberatan dari suami, putra atau saudara laki-laki mereka yang dinotariskan. 

Pada 2017, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pemimpin Partai Nasionalis Hindu Bhartiya Janata (BJP) mengeluarkan kebijakan penting terkait jamaah haji wanita. 

Untuk pertama kalinya sejak 1947 silam, tahun lalu pemerintah India mencabut larangan dan mengizinkan Muslimah di negara itu untuk pergi haji tanpa mahram.

Meskipun, aturan yang mengatur pemberian visa haji untuk perempuan adalah hak prerogatif Saudi. 

Seiring dengan besarnya jumlah Muslimah yang berhaji tanpa mahram itulah, pemerintah India berupaya memastikan keselamatan mereka selama di tanah suci. 

Dalam hal ini, Naqvi mengatakan pemerintah menunjuk sekitar 100 perempuan untuk menjadi utusan Konsulat Jenderal India di Jeddah, Arab Saudi. 

Mereka akan bertugas sebagai koordinator, petugas, dan asisten haji. Tentunya, mereka akan bertugas untuk membantu para wanita India yang berhaji tanpa mahram selama di Tanah Suci.  

photo
Jamaah asal India membagikan masker gratis kepada jamaah haji di Masjid Nabawi jelang maghrib, Selasa (15/8).

Selain penghapusan subsidi, meningkatnya jumlah perempuan yang berhaji dalam kelompok empat dan tanpa saudara laki-laki adalah karena kepastian seleksi karena mereka dibebaskan dari sistem undian.

Sementara itu, ada sejumlah alasan yang mendorong lebih banyak perempuan India memilih untuk menunaikan haji tanpa mahram. 

Menurut wartawan senior India Hussain Ahmad, hal itu karena ketersediaan asisten wanita di tanah suci, kenyamanan dari tiga anggota kelompok lainnya, pengapusan perantara, transparansi dalam proses pendaftaran karena digitalisasi, dan adanya kebebasan untuk memilih titik embarkasi. 

"Mayoritas perempuan tanpa mahram berasal dari Kerala karena mereka menikmati rasa kebebasan yang lebih besar, dan juga karena suami dari banyak dari mereka bekerja di negara-negara Teluk," kata Ahmad. 

Tahun lalu, sebanyak 175.025 Muslim India menunaikan haji. Dari jumlah tersebut, sekitar 48 persennya adalah wanita (dengan atau tanpa mahram). 

Pada musim haji 2019, kuota haji India ditingkatkan oleh Arab Saudi menjadi 200 ribu. Di negara dengan populasi sekitar 1,3 miliar ini, sekitar 14 persen adalah Muslim. (Kiki Sakinah)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement