Sabtu 02 Mar 2019 01:52 WIB

Seleksi Petugas Haji Tingkat Kanwil Dimulai 5 Maret

Seleksi dilakukan dengan ujian menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir. (foto: istimewa)
Foto: foto: kemenag.go.id
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir. (foto: istimewa)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Hasil seleksi petugas haji tingkat Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten/Kota sudah diumumkan. Peserta yang lulus harus mengikuti seleksi tahap kedua di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi yang akan digelar Selasa (5/3) mendatang.

“Berbeda dengan di Kankemenag kabupaten/kota, ujian petugas haji tingkat Kanwil Kemenag Provinsi tidak dilakukan secara tertulis tapi menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT),” ujar Direktur Bina Haji, Khoirizi dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Sabtu (2/3). Selain CAT, peserta juga akan mengikuti ujian praktik dan wawancara.

Baca Juga

Khoirizi memastikan pelaksanaan ujian dengan metode CAT telah siap untuk digunakan 5 Maret mendatang. Saat ini, panitia masih mengunggah daftar nama peserta yang lolos seleksi tahap pertama ke dalam aplikasi. Untuk aplikasi ujian, ia meyakinkan jika telah siap. Begitu juga untuk soal ujian CAT yang sudah diposting.

Kepada peserta seleksi tahap kedua ini, Khoirizi berpesan agar mempersiapkan diri, termasuk yang terkait paket data telepon selulernya. Sebab, panitia tidak menyediakan jaringan wifi di lokasi tes.

Peserta juga diminta datang lebih awal agar bisa mencoba aplikasinya sekaligus jaringan mengecek signal di lokasi tes cat. Peserta tes tidak dibolehkan membawa telepon genggam lebih dari satu. Untuk kelancaran pelaksanaan tes, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah menyiapkan Tim Khusus untuk memantau proses seleksi selama 24 jam di kantor Siskohat. 

Pelaksanaan seleksi nanti akan diawasi langsung oleh tim KPHI dan Itjen Kementerian Agama. Kepala Sub Direktorat Pembinaan Petugas Haji, Ahmad Jauhari, mengatakan soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 90 menit.

“Komposisi soal terdiri atas Pengetahuan Umum 15 persen, Regulasi Perhajian 15 persen, Manasik Haji 15 persen, dan Pengetahuan Bidang Tugas 55 persen," ujarya.

Jauhari menambahkan, peserta ujian CAT di Kanwil Kemenag Provinsi terbagi dua. Pertama petugas yang menyertai jamaah haji (petugas kloter). Ini terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia/TPHI (Ketua Kloter) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia/TPIHI (Pembimbing Ibadah Kloter). Kedua, yakni petugas yang tidak menyertai jamaah haji atau biasa disebut petugas non-kloter yaitu PPIH Arab Saudi.

Jamaah haji Indonesia terbagi menjadi 511 kloter. Setiap kloter ada lima petugas, yaitu tiga petugas kesehatan (dokter dan perawat), serta masing-masing petugas pemandu haji dan pembimbing ibadah haji Indonesia.

"Untuk petugas kloter, total ada 1.022 orang yang direkrut Kemenag, dan 1.533 orang yang direkrut oleh Kemenkes. Kami harap Pusat Kesehatan Haji dapat segera melaporkan hasil proses pelaksanaan seleksi dimaksud dalam rangka persiapan pembekalan terintergrasi, baik di embarkasi maupun di pusat,” lanjutnya.

Untuk petugas non kloter, jumlahnya 1.220. Petugas terdiri dari 914 petugas yang direkrut Kemenag dan 306 petugas yang direkrut Kemenkes. Sebanyak 914 petugas terdiri dari unsur Kemenag dan unsur instansi terkait, antara lain; TNI/Polri, Media Center Haji (MCH), BPS, dan Konsultan Ibadah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement