Senin 01 Apr 2019 18:39 WIB

Ratusan Calhaj Kabupaten Cianjur Jalani Tes Kesehatan

Tes kesehatan untuk memastikan sekaligus mengawasi kondisi calhaj.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Calhaj Kloter Pertama berisiko tinggi melakukan tes kesehatan di Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Senin (16/7).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Calhaj Kloter Pertama berisiko tinggi melakukan tes kesehatan di Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Senin (16/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 268 calon jamaah haji asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjalani kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran kebugaran pada Sabtu (30/3) di Gedung KONI Kabupaten Cianjur.  

Hasilnya secara keseluruhan tingkat kebugaran para calon jamaah haji dalam kategori cukup dan baik. Hal ini niscaya sangat mendukung kelancaran beribadah para jamaah di Arab Saudi nanti. 

Baca Juga

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dari dinas kesehatan. Lalu dilanjutkan dengan pengukuran kebugaran jasmani para calon jamaah haji dengan metode rockport, yakni berlari atau berjalan cepat sejauh 1,6 kilometer. Setelah itu petugas akan mencatat dalam buku menuju bugar dan memberikan rekomendasi cara menjaga dan meningkatkan kebugaran jemaah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan kesehatan haji yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tersebut. Kegiatan ini sangat mendukung penerapan kebijakan istitaah kesehatan bagi seluruh jemaah haji.

“Pemeriksaan kesehatan dan pengukuran kebugaran harus diikuti seluruh jemaah haji, untuk memastikan kriteria istitha'ah kesehatan mereka,” kata Kapuskeshaji Kemenkes Eka Jusup Singka seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (1/4).

Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji Kemenkes, Rosidi Roslan, menegaskan pentingnya istitha’ah kesehatan dalam pelaksanaan ibadah haji. 

Rosidi menjelaskan bahwa calon jamaah haji harus mempunyai kemampuan fisik yang prima agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna.

“Pemerintah berharap perlunya dukungan seluruh lapisan masyarakat, Pemda, Kemenag, dan lintas sektor terkait, dalam rangka mendukung istitha'ah kesehatan haji,” ujarnya.

Kemampuan fisik jamaah haji haruslah dilatih sejak awal, jauh hari sebelum keberangkatan. Caranya dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, makan makanan bergizi, istirahat cukup, perbanyak makan buah dan sayur, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Di samping itu, kegiatan tersebut juga diisi sosialisasi upaya kesehatan yang harus dilakukan para calon jamaah haji oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement