Rabu 10 Apr 2019 11:11 WIB

Calhaj Bangladesh Nikmati Layanan Fast Track Tahun ini

Calhaj Bangladesh tak perlu antri berjam-jam di imigrasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Bangladesh.
Foto: Daily Sun
Jamaah haji Bangladesh.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bangladesh menyusul negara lainnya yang telah menikmati fasilitas jalur cepat imigrasi (fast track) bagi calon jamaah haji. Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, jamaah haji Bangladesh dapat menyelesaikan prosedur imigrasi sebelum tiba di Arab Saudi.

Jamaah haji tidak perlu menunggu dan mengantri berjam-jam untuk melakukan proses imigrasi setelah mendarat di Kerajaan Saudi. Perubahan proses imigrasi bagi jamaah haji Bangladesh ini terjadi setelah adanya pertukaran tingkat tinggi antara kedua pemerintah. Sehingga, memberikan kemudahan bagi sebanyak 127 ribu jamaah haji asal negara di Asia Selatan ini.

Baca Juga

Anisur Rahman, dari Kementerian Agama di Dhaka, mengatakan jamaah haji kini dapat menyelesaikan formalitas imigrasi di bandara internasional utama Bangladesh. Berbeda dengan sebelumnya, jamaah harus menunggu di pesawat setelah mendarat di Saudi untuk menyelesaikan prosedur imigrasi. Bahkan, jamaah harus menunggu hingga enam jam.

"Sekarang jamaah Bangladesh akan dapat memasuki Arab Saudi melalui jembatan/garbarata setelah mendarat di bandara tanpa formalitas," kata Rahman kepada Arab News, dilansir pada Rabu (10/4).

Sementara itu, Rahman mengatakan bahwa setengah dari jamaah haji negaranya akan berangkat ke Tanah Suci dengan maskapai nasional, Bangladesh Biman. Sedangkan sisanya akan diterbangkan ke Saudi melalui penerbangan khusus yang diatur oleh Saudi Airlines.

Bangladesh telah membahas soal prosedur imigrasi bagi jamaah dengan perwakilan pemerintah Saudi selama dua tahun terakhir. Menteri Agama Bangladesh, Sheikh Mohammad Abdullah, telah berangkat ke Saudi untuk membahas masalah ini. Saudi kemudian meyakinkan Bangladesh bahwa mereka akan menerima permintaan Bangladesh untuk membantu jamaahnya.

Menurut Rahman, delegasi Saudi sebanyak 14 orang, yang dipimpin oleh kepala departemen paspor dan imigrasi, dijadwalkan tiba di Bangladesh hari ini pukul 01.00 waktu setempat. Mereka datang untuk menyelesaikan formalitas imigrasi ini. Menteri haji dan umrah Saudi dan sekretaris terkait lainnya juga bergabung dalam tim tersebut.

"Kami akan mengadakan pertemuan resmi Rabu sore dan tim akan mengunjungi semua fasilitas di bandara Dhaka dan kamp haji pada Kamis. Semuanya akan selesai setelah kunjungan ini," ujarnya.

Delegasi Saudi dijadwalkan meninggalkan Bangladesh pada Sabtu mendatang. Rahman menambahkan, Bangladesh akan menambah jumlah staf imigrasi di bandara menjadi 60. Saudi juga diperkirakan akan mengirim jumlah petugas imigrasi yang sama ke Dhaka selama operasi penerbangan haji selama sebulan nanti.

"Tim imigrasi Saudi akan tinggal di Dhaka untuk penerbangan haji dan kami akan memberikan berbagai bantuan kepada mereka," katanya.

Selain proses imigrasi, jamaah Bangladesh juga diharuskan menyelesaikan proses pendaftaran biometrik 10-jari sesuai dengan aturan imigrasi Saudi. Perubahan proses imigrasi ini disambut baik oleh warga Bangladesh. Abdul Malek (61) mengatakan, ia pernah menunaikan ibadah haji pada 2015. Ia mengaku ia menghabiskan waktu empat jam untuk menyelesaikan formalitas imigrasi.

"Jika kita bisa melakukan tugas imigrasi dan bea cukai di sini di Dhaka, itu akan sangat melegakan bagi jamaah Bangladesh," kata Malek.

Calon jamaah haji bernama Amena Begum (53) merasa antusias mendengar kabar tersebut. Ia mengatakan telah mendengar soal keluhan jamaah sebelumnya yang telah melaksanakan haji. Karena itu, ia merasa lega dan beruntung karena bisa melakukan formalitas imigrasi di Dhaka tahun ini.

Bangladesh telah menetapkan biaya minimum bagi jamaah sebesar 4.145 dolar untuk pelaksanaan haji musim 2019. Biaya maksimum ditetapkan sebesar 5.045 dolar. Proses pendaftaran haji telah dimulai sejak 19 Februari lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement