Rabu 22 May 2019 11:14 WIB

Koleksi Perpustakaan Masjid Al-Haram Berusia Ribuan Tahun

Perpustakaan Masjid al-Haram menyimpan koleksi kitab ribuan tahun.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Penampakan Gerbang Bani Shaibah di bagian utara Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (2/9). Gerbang tersebut dinamai seturut nama keluarga pemegang kunci Ka'bah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Penampakan Gerbang Bani Shaibah di bagian utara Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (2/9). Gerbang tersebut dinamai seturut nama keluarga pemegang kunci Ka'bah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Perpustakaan Masjid al-Haram di Makkah, Arab Saudi, merupakan suar pengetahuan budaya Islam. Perpustakaan dengan luas 1.000 meter persegi ini menampung sebanyak 30 ribu buku dan 5.600 judul. 

Di dalamnya, terdapat buku-buku langka yang berasal dari abad kedua Hijriyah. Termasuk, al-Mustatab, Majma’ al-Anhur fi Syarh Multaqa al-Abhur, dan al-Asybah wa an-NazhaIr

Baca Juga

Dilansir dari dari Arab News, Rabu (22/5), perpustakaan ini diresmikan kembali pada 1434 Hijriyah. Selain untuk meningkatkan misi keagamaan dari dua masjid suci yaitu Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, perpustakaan ini juga bertujuan untuk membimbing pengunjung dan jamaah. 

Tentunya, keberadaan perpustakaan tersebut bertujuan untuk menyoroti budaya Islam. Selain itu, untuk mengembangkan keterampilan para peneliti dan karyawannya, serta untuk mendapatkan buku-buku agama.

Tidak hanya itu, keberadaan perpustakaan Masjid Agung ini juga bertujuan untuk membangun pusat ilmiah dan pusat budaya serta pengetahuan dunia, yang didasarkan di sekitar pusat perpustakaan berisi 20 juta judul buku. 

Perpustakaan Masjid al-Haram memiliki 15 bagian. Di dalamnya, pengunjung akan ditawari layanan digital, audio, dan internet. Perpustakaan ini juga memiliki ruang baca yang cukup bagi pria dan wanita, layanan meja anak-anak, pusat terjemahan dan penelitian, penyimpanan teknologi tinggi, pengiriman dan penerimaan folder. 

Selain itu, adapula  koleksi khusus dan alat-alat multimedia, serta layanan khusus perpustakaan dengan alat pengetahuan terbaru, naskah-naskah dan perpustakaan digital, sebuah departemen untuk rehabilitasi dan pemulihan naskah kuno dan ruang administrasi yang memadai.(Kiki Sakinah)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement