Jumat 24 May 2019 13:55 WIB

Saudi akan Pekerjakan Narapidana Selama Musim Haji

Pekerjaan yang dibebankan pada narapidana akan disesuaikan dengan kualifikasi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Lembaga Proyek Saudi untuk Pemanfaatan Daging Haji (Adahi) dan Direktorat Jenderal Penjara mendiskusikan rencana kemitraan untuk memungkinkan narapidana bekerja selama musim haji tahun ini. Kedua lembaga itu membahas kemungkinan mempekerjakan narapidana untuk profesi pengawasan dan teknis.

Seperti dilansir di Arab News, Jumat (24/5), pertemuan itu diadakan di markas besar Adahi, di Jeddah. Pertemuan itu dihadiri salah satu jajaran pimpinan Adahi, Ruhaimi bin Ahmed Ruhaimi, perwakilan Direktorat Jenderal Penjara Kolonel Ibrahim Al-Harthi, serta perusahaan dan lembaga yang dikontrak dengan proyek tersebut.

Baca Juga

Pekerjaan yang dibebankan pada narapidana akan sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan. Langkah tersebut sejalan dengan tujuan rencana reformasi Visi 2030 untuk merumuskan kembali konsep rehabilitasi.

Sementara itu, semua pengembang di Pakistan menyiapkan aplikasi simulator latihan calon jamaah haji. Aplikasi bernama Labbaik VR itu tidak hanya menawarkan panduan tentang ritual haji, tetapi juga memberikan latar berbagai situs suci di Arab Saudi.

Aplikasi itu juga menawarkan fasilitas pelacakan real time pada jamaah haji untuk memfasilitasi pergerakan antara situs suci. Aplikasi itu juga membantu menghubungkan jamaah haji kembali pada kelompok masing-masing.

“Aplikasi ini bertujuan mengurangi masalah yang dihadapi jamaah,” kata CEO perusahaan yang meluncurkan aplikasi itu, Shehriar Ashraf dilansir di The Express Tribune.

Selama tujuh tahun terakhir, perusahaan itu menafaatkan teknologi 2D untuk ritual ibadah haji. Perusahaan itu telah melatih sebanyak 30 ribu jamaah pada 2016.

Ashaf mengatakan aplikasi itu dirancang untuk multigawai. Dia memastikan aplikasi itu akan tersedia dalam enam hingga delapan bulan mendatang di Google dan dapat disesuai semua bahasa yang digunakan di Pakistan.

Aplikasi Labbaik VR memberikan perincian tentang pelatihan haji, seperti, cara mengikat ihram, doa yang harus dibaca, proses imigrasi, dan tindakan yang harus dihindari selama penerbangan. Dia berharap aplikasi itu dapat memberikan pelatihan efektif sehingga pemerintah Saudi memandang jamaah Pakistan sebagai jamaah terlatih. Dia meyakini aplikasi itu dapat bermanfaat bagi otoritas haji Saudi dan sukarelawan dalam kasus darurat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement