Senin 05 Aug 2019 16:00 WIB

Amirul Haj Apresiasi Dedikasi Petugas Kesehatan Haji

Petugas kesehatan haji dinilai komit menjalankan tugasnya untuk melayani jamaah haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin (tengah berbaju putih) sedang menjenguk jamaah haji yang menjalani rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (3/8).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin (tengah berbaju putih) sedang menjenguk jamaah haji yang menjalani rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (3/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Amirul Hajj dan rombongan mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (3/8) waktu Arab Saudi. Dijajaran KKHI Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifudin mengapresiasi peran petugas kesehatan haji.

"Petugas kesehatan adalah jantung dari seluruh penyelenggaraan rangkaian ibadah haji," kata Lukman Hakim Saifudin saat mengunjungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, pada Sabtu (3/8) sore waktu setempat.

Tanpa mengurangi peran petugas haji lainnya, kata dia, harus diakui jamaah haji membutuhkan petugas kesehatan untuk bisa menjalankan seluruh prosesi ibadah haji. Lukman berharap, para petugas kesehatan tetap bekerja keras dengan penuh keikhlasan dalam melayani para jamaah haji.

“Saya menghargai keikhlasan. Hanya Allah yang bisa membalasnya. Ikhlaslah, bahwa yang kita lakukan adalah untuk kemashlahatan melayani tamu-tamu Allah," katanya.

Pada rapat dengan jajaran KKHI Makkah, Amirul Haj, dan rombongan mendengarkan penjelasan dari Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr M Imran MKM, mengenai ketersediaan layanan yang ada di KKHI Makkah dan kesiapan bidang kesehatan dalam menghadapi masa ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Menag menilai para petugas kesehatan sudah mengantisipasi segala sesuatunya dan ia berharap bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Lukman Hakim Saifudin kembali mengapresiasi petugas kesehatan yang dinilainya luar biasa atas dedikasinya. Sebagian petugas kesehatan ada yang sejak awal sudah berkomitmen untuk tidak berhaji hanya karena ingin bisa lebih maksimal melayani jemaah haji Indonesia.

Mereka berpegangan bahwa ibadah tidak hanya dalam bentuk rukun atau wajib haji tapi ibadah mereka adalah membantu jamaah-jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan.

"Jadi tentu selaku Amirul Hajj, saya sangat mengapresiasi dengan komitmen dan dedikasi dari petugas-petugas kesehatan," katanya.

Terkait angka kematian jamaah haji Indonesia yang menurun pada periode yang sama ketimbang tahun lalu, Menag juga mengungkapkan rasa syukurnya. Menag berharap angka ini tidak semakin bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, menurunnya angka kematian antara lain hasil dari upaya promotif dan preventif yang sudah gencar dilakukan sejak dari Indonesia sampai di Arab Saudi.

Anggota TPP Aji Muhawarman mengatakan, sebelumnya Menteri Agama beserta rombongan terlebih dulu melakukan visitasi ke ruang rawat pasien pria dan wanita di lantai PR. Kemudian Menteri dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke ruang rawat psikiatri di lantai lima,"

"Di kedua lokasi tersebut, Pak Menteri Lukman menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pasien dan tenaga kesehatan," katanya.

Jamaah terlihat senang dengan kunjungan Menag ke KKHI Makkah. Bahkan ada beberapa pesien yang mengajak sang menteri untuk berswafoto. "Menag Lukman juga tidak lupa memotivasi dan mendoakan para pasien yang ditemuinya," katanya.

Pada kunjungan tersebut Menag didampingi rombongan Amirul Haj Indonesia, di antaranya Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Desentralisasi Kesehatan, dr. Pattiselano Roberth Johan, MARS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement