Senin 19 Aug 2019 20:26 WIB

Jamaah Haji Diimbau Kembalikan Tas Kerikil yang Bermasalah

Tas kerikil bermasalah lantaran adanya kesalahan terjemah.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jamaah haji  mengembalikan kantong kerikil ke pihak maktab. Kantong tersebut sebelumnya dipergunakan untuk membawa kerikil dari Muzdalifah untuk melempar jumrah di Mina.  

Imbauan ini menyusul adanya selebaran dari Muassasah Asia Tenggara tentang adanya kesalahan penerjemahan yang tertulis di kantong kerikil jamarat tersebut. “Jadi di kantong tersebut, tertulis penerjemahan, “The Anthrax Gravel Bag” yang artinya “kantong kerikil antraks”. Ini salah menerjemahkan,” kata Kadaker, Makkah Subhan Cholid, Senin (19/8).

Baca Juga

Hal ini menurut Subhan, dikhawatirkan akan menghambat jamaah bila masih membawa kantong tersebut saat ingin berpindah negara. “Maka, untuk kenyamanan saat berpindah negara, dimohon agar jamaah menyerahkan kantong itu kepada pihak maktab atau ketua kloter,” kata Subhan. 

Subhan mengimbau masing-masing jamaah untuk menyerahkan kantong kerikil kepada ketua rombongan, yang kemudian akan menyerahkan kepada ketua kloter. Kantong kerikil yang terkumpul pada ketua kloter akan dikembalikan kepada pihak maktab. “Tidak usah disimpan apa lagi dibawa pulang. Khawatir nanti malah menjadi hambatan saat pemeriksaan jamaah di bandara,” lanjut Subhan.

Saat ini, jamaah yang termasuk gelombang I, berangsur-angsur mulai dipulangkan menuju Tanah Air. “Sejak 17 Agustus kemarin, jamaah haji gelombang I mulai dipulangkan ke tanah air. Sementara jamaah haji yang masuk dalam gelombang 2, dalam beberapa hari  akan mulai bergerak ke Madinah,” ujar Subhan.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement