IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat, ada 649.690 jamah yang dirawat selama musim haji tahun 2019. Hal tersebut disampaikan pejabat Kemenkes Saudi seperti dikutip Arab News Sabtu (24/8).
Disebutkan pula Kemenkes Arab Saudi menerjunkan sekitar 30 ribu petugas kesehatan untuk melayani para jamaah haji dari seluruh dunia. Kemenkes Saudi juga telah menyediakan 25 rumah sakit di Makkah dan Madinah dengan kapasitas 5 ribu tempat tidur.
Untuk pertama kalinya pada musim haji tahun ini Kemenkes Saudi menggunakan teknologi robot untuk konsultasi medis. Layanan teknologi Robot ini baru tersedia di rumah sakit di Mina, dan dikhususkan untuk konsultasi pelayanan kesehatan mikro.
Pascapenyelenggaraan haji selesai Kemenkes Saudi menampilkan tempat-tempat pelayanan kesehatan yang disediakan selama musim haji. Pelayanan khusus itu disediakan Kemenkes melalui rumah sakit dan pusat kesehatan di Makkah dan Madinah.
Dipuji
Pemerintah Irak memuji kualitas pelayanan Pemerintah Arab Saudi kepada seluruh Jamaah haji. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Irak untuk Haji dan Umrah Sheikh Khalid Al-Atiyyah.
"Kami dari Komisi Haji dan Umrah Irak memuji kualitas layanan yang diberikan kepada para peziarah yang melakukan perjalanan ke kerajaan," kata Khalid seperti dikutip Arab News, Sabtu (24/8).
Khalid Al-Atiyyah mengatakan, bahwa Pemerintah Saudi telah memberikan sambutan meriah dan hangat, kepada para jamaah haji selama musim haji. Menurut Khalid, para jamaah haji Irak seperti jamaah lainnya, telah mendapat manfaat dari pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah atau Kerajaan Saudi.
"Jamaah haji telah melakukan ritual-ritual ibadah dengan mudah dan nyaman,"katanya.
Atas nama Pemerintah Irak, Khalid menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepemimpinan kerajaan, pemerintah dan jajarannya yang telah melayani jamaah haji dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
