Sabtu 14 Sep 2019 13:51 WIB

Ahad Besok, Operasional Haji 2019 Berakhir

Operasional haji berakhir besok dengan pemberangkatan 4 kloter terakhir.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat.
Foto: Republika/M Hafil
Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat.

IHRAM.CO.ID, MADINAH— Operasional penyelenggaraan haji Indonesia pada tahun 2019/1440 akan berakhir pada Ahad, 15 September 2019. Dan untuk Ahad besok, akan ada empat kloter terakhir yang akan diterbangkan dari Madinah menuju Tanah Air.

Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan sesuai jadwal, kloter terakhir pulang ke Tanah Air adalah Kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN).

Baca Juga

"Artinya dengan berakhirnya pemberangkatan kloter BPN 15, seluruh jamaah haji dipastikan sudah berada atau sudah meninggalkan tanah suci menuju Tanah Air kecuali mereka yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi," ujar Arsyad Hidayat kepada tim Media Center Haji, Jumat (13/9) malam di Madinah.

Arsyad menegaskan, dengan diberangkatkannya kloter terakhir Indonesia ke tanah air, maka secara otomatis pelayanan jamaah haji sudah selesai. Karena sebagian petugas akan segera pulang, walaupun tim advance akan beberapa hari lagi berada di Madinah atau bandara, sebelum kembali ke Tanah Air.

Tim advance ini, kata Arsyad, akan kembali ke Tanah Air sekitar 20 September mendatang. "Sekitar 3-4 hari setelah petugas kembali ke Tanah Air, mereka masih merasa di Tanah Suci untuk memastikan seluruh penyelenggaraan ibadah haji, pelayanan, kemudian kontrak pelayanan, kemudian pembayaran dengan pihak-pihak ketiga itu sudah selesai dilakukan oleh pihak teknis urusan haji," jelasnya.

Mengenai jamaah yang masih tinggal atau masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, kata Arsyad, pihaknya akan melaporkan kepada Ketua PPIH Arab Saudi yang sekaligus sebagai konsul haji atau pejabat dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah untuk penanganan selanjutnya.

"Jadi mereka yang akan menerima nama-nama jamaah yang dirawat, kemudian mereka melakukan visitasi, mengecek, dan memonitor, ketika kondisinya sudah membaik, sesegera mungkin jamaah tersebut dikembalikan ke Tanah Air," ujarnya.

Mengenai pemulangan atau keberangkatan jamaah haji ke Tanah Air, diakui Arsyad, selama ini berjalan cukup baik. "So far so good, tidak ada masalah berarti," kata dia.

Artinya, lanjut Arsyad, jamaahnya pun punya komitmen yang baik terhadap aturan atau regulasi yang diberlakukan. Walaupun, ungkapnya, pihaknya masih melihat sebagian jamaah haji yang masih coba-coba membawa barang lebih dari ketentuan dan akhirnya disweeping pada saat berada di bandara.

"Sebenarnya jamaah tahu, ketika kita tanya jawabannya memang kita coba-coba aja, ya akhirnya betul tertinggal tidak terbawa ke Tanah Air," kata dia.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa barang jamaah haji yang tidak terbawa ke Tanah Air karena melebihi kapasitas dan membawa barang yang tidak diperbolehkan dibawa, seperti air zamzam. Barang-barang tersebut disita oleh petugas bandara.

Mengenai fasilitas iyab, Arsyad juga mengakui semuanya berjalan lancar dan jamaah juga menyukai hal tersebut.

"Sambutannya begitu bagus, begitu meriah dari para jamaah, bahkan mereka mungkin berharap program model seperti ini bisa berlanjut ke tahun-tahun berikutnya, pada 2020 dan jumlahnya pun lebih banyak daripada jumlah yang diberikan pemerintah Arab Saudi pada tahun ini. Artinya bisa lebih banyak, dua kali lipat atau mungkin lebih," kata Arsyad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement