Rabu 26 Feb 2020 09:28 WIB

Saudi Terbitkan 400 Ribu Visa dalam Enam Bulan

Sektor swasta adalah dasar untuk pengembangan pariwisata.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Muhammad Fakhruddin
Turis berdiri di papan Jeddah Corniche di Jeddah, Arab Saudi. Saudi kini memberikan visa turis bagi wisatawan non-Muslim sejak September 2019.
Foto: AP/Amr Nabil
Turis berdiri di papan Jeddah Corniche di Jeddah, Arab Saudi. Saudi kini memberikan visa turis bagi wisatawan non-Muslim sejak September 2019.

IHRAM.CO.ID,RIYADH - Ketua Dewan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH), Ahmad Al-Khateeb mengumumkan jumlah visa yang dikeluarkan pihaknya sejak September lalu. Di mana, ada lebih dari 400 ribu visa turis yang diterbitkan dalam kurun waktu enam bulan itu. 

Menurut dia, pihaknya akan segera mereformasi visa di Kerajaan Saudi. Dengan tujuan, untuk menarik investasi di sektor pariwisata. 

“Sekitar 40 persen wisatawan datang mencari pantai yang lebih baik, sementara 30 persen lainnya mencari situs bersejarah," Ujar dia seperti dilansir saudigazzete, Rabu (26/2).

Sambung dia, Saudi yang memiliki berbagai pantai indah, juga dilengkapi dengan 10 ribu situs bersejarah. Namun demikian, ia tak menyangkal bahwa fasilitas infrastruktur masih kurang memadai. 

Tetapi, Al-Khateeb mengatakan, dalam kurun dua tahun terakhir, setidaknya ada banyak restoran kelas internasional yang berdatangan ke Riyadh. Bahkan, hal itu ia sebut juga telah membantu kualitas hidup pekerja dan Indeks kelayakan kota huni. 

“Selain itu, di Riyadh festival nanti juga bisa menyaksikan partisipasi besar. Itu adalah bagian dari Visi 2030 Saudi," Kata dia. 

Dia menegaskan, visi tersebut mengutamakan diversifikasi ekonomi dan meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain dari upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Lebih jauh, untuk menarik wisatawan, pihaknya juga telah menguraikan berbagai langkah. Dari mulai meluncurkan visa elektronik bagi turis di 49 negara, dan penambahan tiga negara lainnya di tahap pertama. 

Sambung dia, langkah lain yang diambil adalah pengenalan taksi bandara baru. Selain dari peluncuran tur layanan operator dan agen perjalanan dalam dua menit.  

Dia menyebut, berdasarkan survei dari semua lokasi wisata, pihaknya juga telah menyiapkan pengembangan tujuan wisata. 

“Sektor swasta adalah dasar untuk pengembangan pariwisata dan pengembangan sistem pariwisata lokal.  Komisi ini bekerja dengan investor untuk mengisi celah di pasar pariwisata lokal," Ungkap dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement