Jumat 01 May 2020 19:52 WIB

Di Balik Wangi Mawar Karpet Masjidil Haram dan Nabawi

Arab Saudi memproduksi karpet sendiri dengan kualitas internasional.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Karpet di Masjidil Haram Digulung untuk cegah penyebaran Corona.
Foto: saudigazette.com
Karpet di Masjidil Haram Digulung untuk cegah penyebaran Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Demi memberikan kenyamanan kepada para jamaah, pemerintahan Saudi memfasilitasi masjid dengan membentangkan karpet-karpet di seluruh lantai masjid. Karpet hijau untuk Masjidil Haram di Makkah dan karpet merah untuk Masjid Nabawi di Madinah.

Presidium Dua Masjid Suci, lembaga bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan karpet-karpet tersebut didatangkan dari Jerman, Lebanon, dan Belgia. Karpet tersebut didatangkan secara bertahap antara tahun 1402 H sampai 1420 H dan berhenti setelah Arab Saudi memproduksi karpet sendiri dengan kualitas internasional.

Pada tahap pertama, yakni 1402 H sampai 1409 H karpet didatangkan dari Belgia dengan warna dasar merah. Tahap kedua pada 1409 H sampai 1416 H karpet didatangkan dari Jerman dengan warna merah, tahap ketiga, karpet didatangkan dari Lebanon pada 1416 H sampai 1420 H dengan warna merah. 

Tapi selanjutnya pada 1420 H, Arab Saudi mulai memproduksi sendiri karpet-karpet tersebut masih dengan warna merah. Kemudian mulai tahun 1434 H perusahaan lokal Saudi mulai memroduksi karpet warna hijau. 

Dilansir dari Alarabiya.net, sebanyak 10.000 karpet digunakan di Masjid Nabawi. Dengan rincian, 3.500 karpet digunakan di bagian dalam masjid, 2.000 karpet di bagian atas masjid dan 4.000 karpet di bagian luar masjid. 

Sedangkan di Masjidil Haram, dilansir english.alarabiya, menggunakan sekitar 30.000 karpet hijau yang menutupi area sekitar Makkah dan masjid suci dengan total panjang hampir 100 kilometer. 

Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan karpet. Serta memberikan wewangian seperti bau mawar untuk membuat jamaah betah dan khusu’ dalam beribadah dan merasa nyaman. 

Karpet-karpet tersebut akan dibersihkan dengan lima tahap pembersihan setiap hari di gudang. Tahap pertama, petugas akan membersihkan debu dan kotoran dari karpet dari karpet menggunakan vacum. Tahap kedua, karpet akan dicuci dengan detergen dan cairan disinfektan dengan tenaga mesin. Selanjutnya tahap ketiga, karpet akan dibilas dan diletakkan di atas mesin bergerak dan tahap keempat siap untuk dikeringkan secara otomatis.

Selanjutnya petugas akan menghamparkan karpet di bawah sinar matahari selama satu hari di musim panas dan dua hari di musim dingin. Tahap terakhir, karpet dibersihkan kembali dengan sapu secara hati-hati untuk memastikan tidak ada debu yang tersisa dan selanjutnya diberikan wewangian. 

Menurut pengawas proses pencucian karpet dan gudang, setiap hari gudang menerima 200 karpet. Petugas kemudian akan mensortir, melakukan proses pencucian hingga pemeliharaan secara berkala dengan para pekerja yang telah terlatih. 

Pencucian dan perawatan karpet-karpet ini baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi dilakukan setiap hari dan seluruh karpet akan diganti dengan yang baru setiap lima tahun sekali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement