REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi menangkap seorang dokter setelah memulangkan keluarga penderita Covid-19 yang belum sembuh sepenuhnya. Dokter itu bekerja di bawah Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Kesalahan si dokter tak hanya satu. Kesalahan lainnya ialah membiarkan seorang perempuan yang negatif Covid-19 menjalani karantina dengan keluarga yang positif Covid-19.
Penangkapan si dokter menjadi bagian dari upaya Arab Saudi menerapkan hukuman tegas bagi siapa saja yang menyalahgunakan wewenang di masa pandemi Covid-19. Selain si dokter, ada 104 orang lagi di Arab Saudi yang ditangkap dalam sebulan belakangan karena mengganggu keamanan publik.
Arab Saudi memastikan akan menjatuhkan hukuman yang pantas bagi 105 orang pelanggar aturan tersebut. Arab Saudi ingin memberi contoh lewat penghukuman mereka agar kasus serupa tak terulang.
Hingga Selasa (7/7), Arab Saudi mencatatkan total sementara 213.716 orang penderita covid-19. Dari jumlah itu, 1.968 orang diantaranya meninggal dunia.