REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi memang terkenal akan padang pasirnya. Namun siapa sangka, negeri tersebut memiliki desa tersembunyi di atas awan dengan pemandangan gunung, tanaman hijau, lembah, dan hutan lebat di seluruh sudutnya.
Desa yang terletak 3.000 meter di atas permukaan laut itu dinamai desa Al-Souda. Untuk mencapainya, membutuhkan waktu setengah jam atau sekitar 25 Km dari kota Abha.
Selama ini, wilayah tersebut memang telah terkenal sebagai tujuan utama wisata di sana. Sebab, selain suasana yang asri, tempat itu juga kaya akan warisan budaya, sejarah, dan cuaca yang baik di sepanjang tahun.
Al-Souda yang menghadap ke pegunungan Tihama, menyuguhkan pemandangan dengan lembah-lembahnya yang menakjubkan, termasuk desa-desa kuno lainnya yang dihiasi di sepanjang dataran dan lereng yang tergantung dari tebing yang curam. Desa-desa itu memang kurang ramai dibanding situs lainnya, namun, memiliki keunikan tersendiri.
Di musim panas, suhu di sana justru bisa turun di bawah nol derajat. Tak ayal, lokasi itu menjadi favorit banyak kalangan, salah satunya Ahlam Mash'hadi, seorang fisioterapis dan seniman.
Dia mengatakan, pegunungan memberikan lingkungan yang inspirasional dan sempurna untuk pekerjaannya. “Saya merasa benar-benar bersemangat, dan meditasi di sini membantu saya bersantai dan menikmati pemandangan alam. Pemandangan awan memicu imajinasi saya. Dan saya yakin itu hal yang sama untuk setiap seniman yang suka membuat karya-karya unik,’’ ujar dia seperti dikutip Arab News, Senin (3/8).
Sebagai alam dengan vegetasi lebat, serta udara pegunungan yang bersih, Al-Souda mampu memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Bahkan, untuk sekadar melakukan ‘terapi pelarian’ dan pengalaman memanjakan diri.
Lain halnya dengan Ahlam, konsultan psikologi Abdulrahman Al-Zahrani, mengatakan, mayoritas pengunjung akan sangat terkesan dengan pemandangan tersebut. Bahkan, dia menganggap, lokasi itu memiliki kekaguman tersendiri karena mampu menciptakan suasana yang baik.
Sebagai informasi, salah satu waktu terbaik mengunjungi desa itu adalah saat matahari terbenam. Lebih jauh, pedesaan dan pegunungan Al-Soudah juga diklaim menawarkan kesempatan bagi para trekker yang ingin menguji diri dan kemampuannya.