REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi menjalin kerja sama dengan kelompok seni kolektif internasional teamLab untuk mendirikan sebuah museum seni digital baru di negara itu. Kolaborasi ini akan membuat sekelompok ahli lintas disiplin untuk mengembangkan karya seni untuk dipamerkan di museum tersebut pada 2023. Dilansir di Arab News, Jumat (19/9), museum tersebut akan dinamakan teamLab Borderless Jeddah.
Museum seni digital ini didirikan sebagai bagian dari rencana reformasi Visi 2030 Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi melalui usaha dalam bidang budaya dan seni. Pameran seni interaktif kelas dunia teamLab didirikan pada 2001 di Jepang oleh Toshiyuki Inoko.
Kolektif seni interaktif itu telah didedikasikan untuk melampaui 'batas' dalam seni dan dunia pada umumnya. Pameran permanennya yang bertajuk "teamLab Borderless" didirikan di Odaiba, Tokyo pada Juni 2018. Pameran serupa digelar di Distrik Huangpu, Shanghai pada November 2019.
Inoko percaya bahwa dunia ini dipenuhi dengan perbatasan yang tidak ada satupun yang awalnya ada di sana. Ia mengatakan, bahwa alih-alih memikirkan dunia dan hubungan antara Bumi dan alam semesta sebagai tempat yang penuh dengan pemisahan, telah tiba waktunya untuk menggabungkan sains dan seni untuk bergerak maju ke dunia tanpa batas. Menurutnya, perbatasan fisik adalah yang dibuat oleh manusia.
Grup teamLab yang terdiri dari seniman, kreatif, arsitek, programmer, animator CG, dan banyak lagi, akan mendirikan teamLab Borderless Jeddah di sepanjang garis kreatif yang sama seperti museum di Tokyo dan Shanghai. Museum tersebut akan menggabungkan teknologi terbaru untuk membentuk visi Inoko tentang satu dunia tanpa batas.
Pusat seni digital di Jeddah ini juga akan menampung bagian yang didedikasikan untuk anak-anak. Sehingga, memungkinkan anak-anak untuk menjelajahi bagaimana bidang ilmu bersama dan pembelajaran seni dapat membantu menginspirasi generasi Saudi yang kreatif berikutnya.
Kementerian Kebudayaan Saudi, yang didukung oleh kerangka strategis Visi 2030 dan Program Kualitas Hidup, bertujuan agar museum ini menjadi inspirasi bagi kancah seni Kerajaan yang sedang berkembang. Fokus khusus pada konvergensi seni dan teknologi mendukung visi Kerajaan tentang diversifikasi budaya dan ekonomi.
Kemitraan ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan seniman internasional terkemuka serta sejumlah acara, pameran, dan pengalaman pendidikan di museum tersebut. Selain itu, adapula rencana di masa depan untuk membawa museum tersebut dan aktivitasnya ke Riyadh.