Rabu 07 Oct 2020 12:23 WIB

Arab Saudi Galakkan Tanam Pohon untuk Masa Depan

Sejuta pohon akan ditanam hingga 2030.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Galakkan Tanam Pohon untuk Masa Depan. Arab Saudi menggalakkan program penanaman pohon untuk masa depan yang lebih hijau.
Foto:

Pohon dan hutan di Kerajaan sudah bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Ini menegaskan, manfaat pohon bagi masyarakat yang layak huni dan berkelanjutan dapat dicapai dengan menanam pohon di lingkungan perkotaan dan taman.

Platform Nabatik berfungsi untuk kenyamanan pembeli. Pelanggan dapat memilih dari pohon neem, ficus religiosa, bugenvil, bonsiana, pohon lemon raksasa, dan banyak lagi.

Pohon-pohon itu dikirim ke rumah orang dan ditanam. Pelanggan akan merawat pohon tersebut agar memiliki umur panjang.

Pohon-pohon di situs telah dipilih karena kelayakan ekologi dan ekonominya. Mereka dapat mengatasi kondisi yang keras, konsumsi air yang rendah, dan tidak membahayakan infrastruktur.

Mereka juga memiliki daya serap karbon yang tinggi dan, pada saat yang sama, mempercantik kawasan perkotaan dan rumah. “Topik keberlanjutan adalah salah satu perhatian utama di banyak forum, menjadi bahan diskusi sehari-hari secara global. Banyak orang Saudi mempertimbangkan bagaimana memasukkan keberlanjutan dalam rencana bisnis mereka," ujarnya.

Tujuan menanam sejuta pohon pada 2030 akan membantu rencana reformasi Visi Saudi 2030 untuk Kerajaan yang lebih hijau. Kampanye penghijauan telah dimulai sejak peluncuran strategi Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Nabatik berencana memainkan peran dalam visi ini dan memberi dampak pada keanekaragaman hayati Kerajaan.

Nabatik bertujuan bekerja dengan kotamadya Provinsi Timur dan berencana memperluas ke kota lain di seluruh Kerajaan, bekerja sama dengan pembibitan untuk mengembangkan kemampuan mereka sambil juga mendorong pebisnis untuk berinvestasi di pembibitan sebagai usaha yang berkembang dan menguntungkan.

"Semakin banyak bisnis berkembang, semakin tinggi pasokan dan permintaan," tambah Al-Khalid.

 

https://www.arabnews.com/node/1745301/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement