IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Selain Raudhah, Masjid Quba juga telah dibuka saat sholat subuh, Ahad (18/10). Direktur umum cabang Kementerian Urusan Islam di Madinah, Wajab Al-Otaibi, mengatakan Masjid Quba dibuka dari sholat subuh hingga isya dengan tetap menjaga semua tindakan pencegahan.
"Tahun lalu, Raja Salman mengarahkan pembukaan Masjid Quba 24 jam sehari, tetapi selama pandemi, masjid ditutup. Sekarang, saat masjid dibuka kembali, Quba hanya akan menerima pengunjung dalam waktu yang telah ditentukan, yaitu sholat lima waktu dan waktu di antara sholat-sholat lima waktu," ujarnya, dilansir Arab News, Ahad (18/10).
Namun demikian, ia menegaskan jamaah harus membawa sajadah mereka sendiri. Masjid Quba terletak di sebelah selatan Madinah. Masjid ini adalah masjid paling bergengsi kedua di Madinah setelah Masjid Nabawi. Masjid Quba dibangun pada tahun pertama kalender Islam.
Presidensi Umum Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umroh, Kementerian Kesehatan dan sejumlah lembaga keamanan, telah melakukan segala persiapan untuk melayani pengunjung dan jamaah sesuai dengan langkah pencegahan Covid-19. Sementara itu, masjid-masjid telah dipasangi mesin untuk membersihkan aula, lantai, karpet dan gerbang masjid dengan bahan yang ramah lingkungan.
Anggota Komite Nasional Haji dan Umroh dan Komite Hotel di Makkah, Hani Al-Omairi, mengatakan perusahaan umroh telah menyelenggarakan lokakarya khusus untuk melatih karyawan mereka tentang bagaimana bertindak dalam situasi krisis, manajemen keramaian, menerima pengunjung, di bandara dan hotel, mengawasi pintu masuk mereka ke Masjid al-Haram, dan membuat pengajuan melalui aplikasi Eatmarna.
https://www.arabnews.com/node/1750701/saudi-arabia