Rabu 18 Nov 2020 07:59 WIB

Asbabun Nuzul Surat Al-Insyirah yang Dibaca Anies Baswedan

Asbabun nuzul surat Al-Insyirah kala Anies menjadi imam sholat di Polda Metro Jaya

Anies Baswedan menjadi imam sholat Maghrib di sela menjalani pemeriksaan selama  sembilan jam di Polda Metro Jaya (17/10).
Foto:

Dinamakan surah al-Insyirah atau Alam Nasyrah (perihal melapangkan dada) karena surat ini pada mulanya untuk memberikan kelapangan dada Nabi akan beban berat yang diembannya.

Surah ini menjadi pelipur lara tatkala Nabi tengah gencar menunaikan risalah kenabianya untuk mensyiarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru hijaz Arab.

Sejatinya surah al-Insyirah ini dialamatkan pada Rasulullah saw. tak terkecuali pada umatnya, terdiri dari dua bagian, pertama, mengingatkan akan anugerah Allah dan pertolonganNya kepada Rasulullah saw. Kedua, bagian pengajaran, yakni inayah dan penjelasan tentang suatu sebab.

Ada yang unik dari surah ini, yakni pada ayat keempat; Fa inna ma’al ‘usri yusra , diulang dua kali dalam surah al-Insyirah. Ini termasuk ayat-ayat yang menguraikan anugrah Allah Swt.

Dalam kitab al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaadz al-Qur’an, Muhammad Fuad ‘Abd al-Baqi menyebutkan bahwa menjelaskan kata al-‘Usr dalam al-Qur’an terulang sebanyak 4 kali, dalam berbagai bentuk derivasinya 12 kali.  Kata yusr terulang sebanyak 6 kali, tiga di antaranya beriringan secara langsung dengan ‘usr, sedang kata yusr dengan berbagai derivasinya disebut sebanyak 44 kali.

Dalam tafsir al-Azhar, Hamka menjelaskan bahwa sempit karena susah atau dukacita, sempit yang akan ditempuh sehingga Allah melapangkan dada. Lapang dada di sini sebagai ungkapan fikiran yang sempit.

Artinya, secara umum, sesungguhnya jika kesulitan itu datang, maka ia pasti disertai kemudahan. Oleh karenanya, kemudahan tersebut berada dalam kesulitan itu, dan hanya orang-orang yang berprasangka baik yang akan memahami hal itu.

Apabila mengalami kesempitan, maka kesempitan itu dirasakan tanpa batas dan kesempitan dada seorang bertingkat-tingkat sesuai dengan tingkat kematangan emosinya. Demikian juga apabila hati seseorang mengalami insyirah (kelapangan) maka kelapangan itu akan tanpa batas juga. Allah telah melapangkan dada Rasulullah Saw. dengan cahaya Islam sehingga dadanya menjadi sempit dari kebatilan.

Di dalam surah ini mengandung ibrah (pelajaran) yang bisa diambil, salah satunya adalah bahwa setiap orang pasti mengalami kesulitan, dan setiap kesulitan pasti satu paket dengan kemudahan. Di sini manusia dididik Alquran untuk meneladani Rasul perihal sikapnya yang optimisme dalam menyelesaikan berbagai ujian, rintangan dan cobaan kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement