Sabtu 19 Dec 2020 06:12 WIB

Daya Beli Warga Jayawijaya Turun Akibat Pandemi

Akibatnya, pedagang tidak menyetok sembako dalam jumlah besar.

Daya Beli Warga Jayawijaya Turun Akibat Pandemi. Pedagang sembako.
Foto: Thoudy Badai
Daya Beli Warga Jayawijaya Turun Akibat Pandemi. Pedagang sembako.

IHRAM.CO.ID, WAMENA -- Distributor sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengakui daya beli masyarakat Kabupaten Jayawijaya menjelang natal dan tahun baru 2021 menurun jika dibandingkan tahun sebelum adanya pandemi Covid-19.

Pengelola Gudang Toko Himalaya II, Hendri mengatakan rendahnya daya beli mengakibatkan pengadaan stok juga tidak terlalu banyak. "Kalau perbandingan dengan tahun lalu sangat jauh. Lebih bagus tahun kemarin. Mungkin ini gara-gara virus corona jadi uang tidak ada, langganan sepi, barang kosong," katanya, Jumat (18/12).

Baca Juga

Dia biasa melakukan pengadaan sembako dalam jumlah besar apabila daya beli meningkat. Jika daya beli menurun, pengadaan sembako juga dibatasi.

"Barang kita datangkan dari Jayapura karena bos kita ada di Sentani. Yang kami datangkan dari Jayapura itu beras, gula, minyak goreng, mi, rokok,susu, kopi, sabun-sabun," katanya.

 

Ia menegaskan rendahnya daya beli masyarakat itu kemungkinan terjadi juga pada distributor lainnya. "Untuk distributor di Wamena kayaknya semuanya sepi. Memang menurun semuanya. rata-rata kalau dilihat dari sekarang, penjualan menurun," katanya.

Toko Himalaya II yang berada di Jalan Irian, Dekat Pos Polisi, Pusat Kota Kabupaten Jayawijaya ini menjual kebutuhan sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement