Selasa 22 Dec 2020 05:24 WIB

Wapres Minta Kerja Sama Indonesia-Arab Dipererat

Wapres Minta Kerja Sama Indonesia-Arab Dipererat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wapres Minta Kerja Sama Indonesia-Arab Dipererat.
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wapres Minta Kerja Sama Indonesia-Arab Dipererat.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap hubungan antara Indonesia dan Arab terus dipererat dengan membangun kerja sama di berbagai sektor. Ma'ruf mengatakan, sejarah mencatat, bangsa Indonesia memiliki ikatan yang kuat dengan dunia Arab, mulai dari ikatan keagamaan, kebudayaan, dan ekonomi.

"Ikatan yang telah terjalin sejak lama ini diharapkan dapat terus diperkuat di masa mendatang," ujar Ma'ruf saat menghadiri virtual Perayaaan Hari Bahasa Arab Sedunia Tahun 2020 yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jumat (18/12).

Baca Juga

Ia berharap peran UIN Syarif Hidayatullah dalam mempererat hubungan kedua negara. UIN Jakarta, lanjut Ma'ruf, bisa mengambil peran terdepan dalam menginisiasi dan membangun kerja sama dan kemitraan dalam berbagai aspek dengan negara-negara Arab. 

Selain itu, Ma'ruf juga berharap bahasa Arab yang diajarkan secara luas di banyak lembaga pendidikan Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam mempererat hubungan kedua negara.

"Baik dalam mempererat tali silaturahim kedua bangsa Indonesia dan Arab, maupun peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan dan membawa kemaslahatan bagi semua pihak,” ujar Ma'ruf.

Wapres menilai bahasa Arab memiliki posisi sangat penting bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi pemeluk agama Islam, karena bahasa Arab merupakan bahasa Alquran, bahkan menjadi bahasa ibadah serta ritual tertentu.

“Namun bahasa Arab bukan bahasa yang eksklusif khusus untuk muslim, karena juga digunakan dalam ritual esensial pada sebagian gereja Kristen di wilayah Arab. Sejumlah karya penting keagamaan dan pemikiran Yahudi di abad pertengahan pun ditulis dalam bahasa Arab,” katanya.

Di samping itu, bahasa Arab juga telah memberikan kesempatan terjalinnya dialog lintas bangsa dan kebudayaan di sepanjang jalur perdagangan darat dan laut, serta menjadi media pengantar yang penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan inovasi-inovasi selama periode tahun 750–1258, yang sering ditulis sebaga zaman kejayaan Islam.

“Banyak pula catatan otentik yang membuktikan peran bahasa Arab dalam membantu transfer pengetahuan, sains dan filsafat Yunani dan Romawi di abad pertengahan ke berbagai belahan dunia,” kata Ma'ruf.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement