IHRAM.CO.ID, PADANG- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat, Hendri mengatakan ada hikmah di balik penundaan pemberangkatan haji tahun 2020 ini. Menurut Hendri, ada dua hikmah yang dapat dipetik jamaah. Pertama waktu manasik haji akan diperpanjang. Kedua, waktu pembekalan haji bagi jamaah calon haji juga lebih panjang sehingga nantinya jamaah dapat lebih mandiri ketika sudah berangkat ke tanah suci.
"Kalau sudah mandiri, tidak perlu terlalu bergantung lagi kepada pembimbing ibadah baik itu perihal ibadah maupun teknis lainnya," kata Hendri, Selasa (22/12).
Selain itu, penundaan ibadah haji tahun 2020 ini juga membuat jamaah terlatih menjadi manusia yang sabar dan ikhlas. Menurut dia, jamaah yang sabar dan ikhlas dengan cobaan nantinya mendapat predikat haji yang mabrur.
"Siapa yang tidak sabar dengan ujian dan tidak bersyukur dengan nikmat tuhan maka keadilan tuhan tidak turun," ucap Hendri.
Hendri menyebut untuk tahun 2021 ada tiga skenario yang disiapkan pemerintah dan DPR RI untuk pemberangkatan haji dari Indonesia. Pertama, memberangkatkan semua jemaah haji ke tanah suci. Kedua, diberangkatkan secara terbatas, 20 persen, 40 persen dan 60 persen. Dan opsi terakhir dibatalkan lagi pada tahun 2021.
"Pemerintah selalu berusaha memberikan mitigasi yang terbaik bagi jemaah haji. Hanya saja keputusan dari pemerintah Arab Saudi," kata Hendri.