Di antara desa utama di wilayat tersebut adalah Fanja. Desa ini menawarkan campuran unik dari landmark lama dan baru. Desa tersebut memiliki banyak bangunan kuno seperti menara, kastil, dan rumah tua yang dibangun dari lumpur di atas pegunungan yang menghadap ke wadi.

Banyak orang dari Fanja dan desa-desa tetangga datang ke souq (pasar) di Fanja, baik sebagai pembeli atau penjual yang memamerkan koleksi kerajinan tangan yang indah yang dibuat warga setempat. Souq tersebut memamerkan barang-barang antik dan produk rumah tangga serta ikan kering yang dipajang di halaman souq.

Tempat ini juga memamerkan produk artistik yang terbuat dari kayu seperti kotak yang dihias, yang disebut Mandoo, tempat orang biasa menyimpan pakaian. Tembikar juga dijual di pasar lokal ini. Tembikar itu dibuat dengan baik dan didekorasi dengan indah dengan berbagai bentuk dan warna.

Sebagai bukti kekayaan warisannya, Wilayat Bidbid menjadi tempat bagi 40 menara yang tersebar di berbagai desa. Salah satu landmark paling bersejarah adalah benteng persegi Bidbid yang terletak di tengah wilayat.

Benteng Bidbid adalah contoh warisan Omani yang direnovasi dengan indah. Benteng ini adalah salah satu bangunan pertama yang dipugar menggunakan bahan konstruksi lokal seperti batang pohon palem, yang digunakan untuk menopang bagian atap benteng.

Selain keindahan dan keunikan tempatnya, Wilayat Bidbid juga menikmati banyak layanan pemerintah seperti delapan sekolah umum, Masjid Sultan Qaboos yang berdekatan dengan jalan umum, pusat kesehatan, dan aparat militer dan keamanan. 

https://www.omanobserver.om/time-stands-still/

Ikuti Whatsapp Channel Republika